PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) akan mengalokasikan 50 persen dari total besaran Capital Expenditure (Capex) 2019 untuk pengembangan jaringan yang fokus di luar jawa dan persiapan implementasi 5G.
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan total Capex XL saat ini adalah Rp 7,5 Triliun dan XL mengalokasikan sekitar 50 persen untuk pengembangan jaringan seperti 5G.
"5G membutuhkan ekosistem yang baik. Alokasi capex 50 persen ini untuk menggelar fiber optic baik optic sign in untuk backbone atau upstream internet," kata Yessie di XL Axiata Tower, Jakarta.
XL sedang mempersiapkan implementasi 5G tetapi masih menunggu kebijakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait frekuensi yang digunakan serta biaya dalam penerapan 5G.
"Implementasi jaringan 5G dibutuhkan komponen cost yang lebih besar dari cost sekarang. Makanya diperlukan dialog dengan Kominfo terkait lisensi frekuensi 5G dan infrastruktur pemerintah daerah," ucapnya.
Yessie mengatakan implementasi jaringan 5G membutuhkan beberapa penyesuaian seperti frekuensi jaringan dan infrastruktur di daerah karena jaringan 5G berdampak pada bertambahnya tiang menara, sehingga perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Jaringan 5G berakibat pada jarak menara yang semakin pendek, sehingga peran pemerintah daerah sangat penting," tutur Yessie.
Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan jika Capex tahun ini mengalami kenaikan dari tahun lalu sekitar Rp 6,8 triliun.
"Realisasi di tahun 2018 kemarin adalah Rp 6,8 triliun dan tahun ini estimasi Capex kita adalah Rp 7,5 triliun," ucap Dian.
Target Bisnis
XL juga memiliki berbagai target di tahun 2019 seperti target EBITDA Margin di atas 30 persen dan peningkatan pendapatan menjadi lebih baik dari kondisi pasar.
"Estimasi pendapatan di tahun 2019 ini adalah ingin lebih baik dari pasar ini," kata Dian.
Selain target, XL juga memiliki fokus strategi yakni Infrastructure, Mobile Segment, Growth Segment dan Device Partnership. Secara infrastruktur, XL ingin mengembangkan jaringan data yang difokuskan di luar jawa dan fiberisasi persiapan implementasi teknologi 5G.
“Kami akan fokuskan ke fiberisasi sebagai persiapan implementasi teknologi 5G,” kata Dian.
Dari segi mobile segment, XL dan Axis fokus menyasar pasar melalui pendekatan konten strategi untuk target segment yang berbeda.
Kemudian untuk Growth Segment, XL berfokus pada layanan Fiber to the Home (FTTH) untuk layanan segmen Home dan layanan IoT untuk segmen Enterprise.
“Lalu fokus terakhir kami adalah device partnership yakni meningkatkan kemitraan dengan penyediaan handphone untuk mendorong percepatan layanan 4G,” ujar Dian.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR