Menurut Opensignal, berdasarkan data yang dikumpulkannya di 44 kota terbesar Indonesia, kota-kota besar di Pulau Jawa ternyata tertinggal perihal kecepatan unduh dan unggah rata-rata yang diperoleh pengguna jaringan seluler. Bahkan, kota-kota di Pulau Jawa tersebut tidak masuk dalam sepuluh besar, baik untuk unduh maupun unggah.
Dari ke-44 kota yang diambil datanya, Sorong menjadi kota dengan kecepatan unduh rata-rata paling tinggi. Pengguna yang mengunduh melalui jaringan seluler di kota tersebut rata-rata mendapatkan kecepatan sebesar 12 Mbps. Kota ini diikuti oleh Gorontalo dan Ambon, masing-masing dengan 11,9 Mbps dan 11,2 Mbps. Malang dan Bandung menjadi dua kota yang memiliki kecepatan unduh tertinggi di Pulau Jawa dengan 8,9 Mbps. Mereka berada di posisi ke-14 dan ke-15. Bagaimana dengan Jakarta? Jakarta berada di posisi ke-28 dengan 7,8 Mbps.
Sementara untuk kota dengan kecepatan unggah rata-rata melalui jaringan seluler yang paling tinggi adalah Pekanbaru. Pengguna di Pekanbaru beroleh kecepatan rata-rata 5,9 Mbps. Kota ini diikuti oleh Medan dan Mataram, masing-masing dengan 5,5 Mbps dan 5,3 Mbps. Kota di Pulau Jawa sendiri yang memiliki kecepatan unggah rata-rata paling tinggi adalah Yogyakarta, yang berada di posisi ke-18 dengan 4,1 Mbps. Adapun Jakarta berada di posisi ke-33 dengan 3,6 Mbps.
Anda mau unduh lebih cepat di jaringan seluler? Jika ya, coba lakukan di luar Pulau Jawa.
Penyebabnya, seperti diutarakan oleh Kevin Fitchard (Principal Analyst, Opensignal) pada blognya, adalah kepadatan pengguna dan operator telekomunikasi seluler yang dominan digunakan.
Dengan lebih dari 60% penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa, tak heran bila kepadatan pengguna jaringan seluler di pulau ini lebih tinggi dari di pulau-pulau lain. Makin banyak pengguna, dengan bandwidth total yang sama, makin rendah kecepatan yang diperoleh. Operator memang cenderung memfokuskan peningkatan jaringan seluler dan kapasitasnya di area yang padat penduduknya seperti kota-kota besar di Pulau Jawa. Namun, pertumbuhan konsumsi data melalui jaringan seluler di area ini lebih tinggi lagi.
Adapun perihal operator telekomunikasi seluler yang dominan digunakan, proporsi pengguna jaringan seluler yang menggunakan Telkomsel adalah lebih tinggi pada area yang penduduknya kurang padat. Padahal, berdasarkan data Opensignal, Telkomsel menawarkan kecepatan yang paling tinggi dibandingkan operator telekomunikasi seluler lainnya.