Ada beberapa pihak yang ingin agar besaran BHP diturunkan, tetapi untuk menurunkannya, diperlukan peninjauan kembali terhadap formulasi BHP.
"Kalau di negara kita, BHP dihitung persentase dari revenue operator. Kalau BHP dihitung berdasarkan formula adalah sekian persen dari revenue operator yang tidak produktif, negara jadi dirugikan juga," ujarnya.
Tapi kalau BHP-nya fix seperti di beberapa negara, BHP ditenderkan, itu ada untungnya juga tanpa mempedulikan berapa pendapatan operator, BHP ke pemerintah tetap," katanya.
Ririek menilai, semua opsi mengenai formulasi BHP ada untung ruginya.
"Tidak bisa hanya stand alone. Sempat ada ide-ide untuk mengubah formula, tetapi jangan sampai juga operator sudah dapat spektrum malah tidak dipakai secara optimal. Kan rugi juga karena spektrum jumlahnya terbatas," tuturnya.
"Rasional itu terjangkau tetapi tetap bisa menjaga kelangsungan layanan. Untuk Telkomsel seperti sekarang ini sudah cukup terjangkau," katanya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR