Grab akan memperkenalkan layanan GrabCar Premium pada awal Juni mendatang. Layanan GrabCar Premium itu menyasar perusahaan yang menginginkan layanan transportasi terbaik kepada klien atau pelanggannya.
Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan Grab akan memperkenalkan layanan GrabCar Premium pada tahun ini dan menyasar perusahaan-perusahaan yang terbuka dan ingin mencoba layanan tersebut.
"Nah untuk yang premiumnya itu kelasnya itu seperti Innova atau Fortuner. Dan ini berangkat lagi dari kebutuhan perusahaan tersebut di beberapa situasi mereka membutuhkan mobil yang agak lebih premium kelasnya," katanya di Jakarta.
Selain jenis kendaraan yang mahal, GrabCar Premium juga menyediakan driver yang punya keahlian khusus di bidang hospitality. Sementara soal tarif, akan ada penyesuaian dengan layanan yang diberikan.
Baca Juga: Ganti Play Store, Huawei Berencana Gunakan Toko Aplikasi Aptoide
"Kita ada itung-itungannya pastinya kalau dinamakan premium juga tarifnya juga sesuai. Jadi kita sesuaikan dengan layanannya," lanjutnya.
Soal ketersediaan kendaraan, Grab akan menggandeng mitra usaha yang akan menyediakan kendaraan di segmen yang lebih premium seperti Innova atau Fortuner.
"Itu nanti punya strategi sendiri. Di awal kita buka ke individual tapi kita akan ber-partner juga dengan sejumlah mitra," pungkas Ongki.
Layanan GrabCar Premium ini merupakan bagian dari Grab for Business bersamaan dengan beberapa layanan lainnya yang juga diperkenalkan Grab seperti GrabGifts, Concierge, GrabExpress, serta katering.
Baca Juga: Siap-siap, Tahun Depan akan ada iklan di Whatsapp, Seperti Apa?
Bisnis Katering
Grab juga akan mulai merambah ke bisnis katering untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang membutuhkan alokasi makanan atau minuman dengan jumlah yang besar. Misalnya saja untuk acara gathering karyawan atau menjamu tamu dengan jumlah yang banyak.
"Jadi GrabFood nanti untuk kebutuhan makanan dan minuman untuk gathering karyawan atau tamu kalau sekarang pesannya lewat GrabFood hanya mungkin 4-5 orang itu sudah susah itu driver yang bawa. Nanti ini kita bisa siapkan untuk jumlah yang lebih besar," kata Ongki.
Selain memanfaatkan merchant yang sudah ada di GrabFood, Grab juga tidak menutup kemungkinan untuk menggaet pengusaha katering.
"Bisa jadi kita lihat model bisnis yang bagus karena pastinya nggak gampang, tapi bisa aja ke suatu restoran tetep bisa kita akomodir. Misalkan ada yang pesen nasi padang 50 bungkus. Kalau sebelumnya harus di-deliver dengan GrabBike, Grabfood, kan sulit ya pastinya ini bisa kita sediakan dengan solusi ini untuk bawa sebanyak-banyaknya," imbuh Ongki.
Baca Juga: Berhasil Bikin Donald Trump Murka, Ternyata Begini Sejarah Huawei
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR