EnGenius Networks Singapore Pte Ltd. (EnGenius) mengumumkan kehadiran solusi EnGenius Cloud.
EnGenius Cloud memungkinkan perusahaan skala kecil dan menengah (UKM) merencanakan dan mengelola ribuan jaringan dalam hitungan menit. Kemampuan solusi pengelolaan jaringan nirkabel berbasis cloud pertama besutan EnGenius ini diperoleh dari teknologi komputasi cloud di dalamnya.
Solusi ini dibangun di atas teknologi komputasi cloud tanpa server (serverless) dengan desain Function-as-a-Service (FaaS), yang bekerja dalam hitungan mikrodetik dan menawarkan skalabilitas yang tinggi.
Solusi ini juga sudah siap mendukung kemampuan artificial intelligence (AI) sehingga infrastruktur komputasi cloud yang kuat dan dinamis ini tak terbatas pada perangkat yang dikelola per lokasi. EnGenius mengklaim kinerja solusi ini terjaga keandalannya meskipun sudah mencapai jumlah perangkat maksimum. EnGenius Cloud mampu mengontrol dan memonitor sampa dengani 100.000 perangkat access point dan switch secara bersamaan, hanya dengan satu akun saja.
Dengan menggunakan FaaS yang tak membutuhkan server, kebutuhan jaringan bisa disesuaikan berdasarkan permintaan. Jadi, bilamana ada permintaan fungsi baru atau beban tambahan, sumber daya yang tersedia akan dialokasikan berdasarkan karakteristik fungsi yang diinginkan. Selain itu, desain yang serverless ini tak hanya mampu memaksimalkan sumber daya, tapi juga dapat meningkatkan kinerja dari tiap fungsi yang ada di dalam jaringan.
EnGenius Cloud memiliki tingkat keamanan berlapis. Perangkat pengelolaan jaringan dipisahkan menggunakan tunnel yang dilindungi dengan two-factor authentication untuk keamanan data pelanggan.
Model jaringan seperti ini telah diterima secara luas oleh karena kemudahan pengaturan dan skalabilitasnya yang tinggi pada beban kerja yang lebih tinggi. Menurut IDC, penyebaran model jaringan berbasis cloud ini sudah mencapai 26 persen pada 2017. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dan diprediksi akan tumbuh menjadi 38 persen pada 2020. Fleksibilitas jaringan dan skalabilitas menjadi faktor yang membuat banyak perusahaan membangun infrastruktur TI berbasis cloud.
Fitur AI
EnGenius Cloud juga membekal fitur dan tool visualisasi terbaru yang didukung teknologi AI, untuk menyongsong pengembangan cloud masa depan.
Fitur Advisory berbasis AI di EnGenius Cloud akan mendiagnosis jaringan, menunjukkan masalah yang terjadi dan menyediakan panduan bagi administrator jaringan untuk mengambil keputusan yang potensial.
EnGenius juga mengintegrasikan tool pemenang penghargaan yaitu ezWifi Planner, untuk lebih melengkapi solusi cloud dengan perancangan Wi-Fi real-time. EnGenius melangkah lebih jauh dengan penawaran unik berupa Multi-Tenant dan Topology View, yaitu fitur di mana administrator jaringan bisa mengatur onsite privileges yang berbeda-beda menurut user dan lokasi, dan secara otomatis memetakan penyebaran jaringan dan menampilkan koneksi perangkat, saat mereka sedang mobile. Solusi ini sudah compatible dengan access point 11ax dan 11ac generasi terbaru dan gigabit switch.
EnGenius Cloud menawarkan akses 24/7 ke visual tool yang komprehensif, yang menyajikan tampilan terbaik dari jaringan EnGenius, hingga pemahaman mendetail untuk troubleshooting yang lebih menyeluruh. Dengan menyederhanakan proses troubleshooting, pengelolaan beberapa lokasi dari jarak jauh dan pembaruan firmware dan keamanan, EnGenius Cloud terbaru ini akan mengurangi kunjungan teknisi dan membawa manajemen jaringan WiFi yang canggih dan site survey tools, kepada perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah di Indonesia.
Permudah UKM Adopsi Teknologi Digital
Layanan ini khususnya ditujukan bagi UKM di Indonesia sehingga akan memudahkan para administrator TI dalam merencanakan dan menjalankan jaringan dengan cepat.
Solusi ini diharapkan akan ikut mendorong adopsi teknologi digital di kalangan UKM dengan biaya terjangkau . Hal ini sejalan dengan misi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki sekitar 60 juta usaha kecil dan menengah, atau 99 persen dari total unit bisnis di Tanah Air. Kontribusi SME terhadap GDP mencapai 60 persen dan menyerap 116,73 juta tenaga kerja atau sekitar 97 persen dari total tenaga kerja.
Namun penetrasi digital masih harus terus digenjot. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI menyatakan bahwa 36 persen SME masih berbisnis secara offline dan 37 persen baru memiliki kemampuan digital yang mendasar, seperti adanya perangkat komputer dan akses broadband. Sebanyak 18 persen sudah menggunakan web dan media sosial, tetapi hanya 9 persen yang telah memiliki kemampuan digital yang mumpuni.
"EnGenius Cloud telah membuat perusahaan kami berada di posisi terdepan dalam persaingan dan melengkapi solusi pengelolaan jaringan kami," kata Lawrence Lim, Regional GM, APAC & Middle East, EnGenius Networks (S) Pte Ltd. “Kerja keras tim kami dan dedikasi mereka selama bertahun-tahun telah mampu mengembangkan sebuah solusi pengelolaan jaringan yang bebas langganan dengan insight yang praktis yang dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan yang kompleks dari perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, yang ingin memetik keuntungan dari kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi terbaru kami. Solusi EnGenius Cloud yang sudah lama ditunggu-tunggu adalah pondasi yang kita butuhkan untuk melanjutkan pengembangan pengelolaan jaringan nirkabel bagi perusahaan skala kecil dan menengah di Indonesia."
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR