Facebook dikabarkan meluncurkan fitur terbaru mirip "Bitmoji" Snapchat dan "AR Emoji" Samsung bernama Avatar.
Serupa dengan "Bitmoji", pengguna nantinya bisa mengekspresikan diri mereka menggunakan animasi dan stiker.
Hanya saja, tak seperti "AR Emoji", fitur teranyar milik Facebook ini tidak menggunakan foto pengguna sebagai dasar bentuk wajah Avatar.
Perwakilan Facebook mengatakan bahwa pihaknya memang menghindari fitur facial recognition yang biasa dipakai untuk mengenali wajah penggunanya, seperti digunakan di dalam "AR Emoji" milik Samsung.
Sebab, pihaknya menyebut fitur pengenalan wajah memang sensitif bagi beberapa pengguna.
Dimaksud sensitif karena wajah pengguna yang dibuat menjadi emoji sejatinya bisa disalah gunakan oleh orang yang bertanggung jawab. Misalnya, pengguna lain bisa menyebar Avatar atau muka pengguna tanpa izin.
Karena tidak ada fitur untuk menjepret wajah pengguna, untuk membuat Avatar, Facebook menyediakan sejumlah template yang bisa digunakan oleh para pengguna, termasuk jenis gendernya.
Template Avatar tersebut bisa dipercantik lagi dengan sejumlah variasi kepribadian, baju, rambut, serta aksesoris yang bisa dipilih oleh pengguna.
Setelah Avatar dibuat, pengguna bakal bisa menggunakan Avatar mereka di dalam postingan Facebook, kolom komentar, dan di dalam aplikasi Messenger.
Sayangnya, Avatar yang dibuat pengguna ini tak akan muncul di dalam keyboard seperti pada "Bitmoji" atau "AR Emoji".
Untuk ketersediaan, fitur ini kabarnya sudah bisa dinikmati oleh pengguna Facebook di Australia, sebagaimana dirangkum The Verge.
Belum diketahui secara pasti kapan fitur ini melenggang ke negara-negara lain. Namun, berdasarkan kabar yang beredar, pengguna Facebook di luar Australia bisa memanfaatkan fitur Avatar akhir tahun ini atau sekitar awal tahun 2020.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR