Ingin fokus pada segmen yang berbeda, Xiaomi mengeluarkan sub-brand yang diberi nama Redmi. Jadi kini Redmi merupakan brand yang terpisah dari Xiaomi untuk membidik segmen menengah ke bawah. Dan Redmi Note 7 merupakan seri pertama dari sub-brand tersebut.
Meski sudah berpisah dari Xiaomi, Redmi tetap memiliki desain dan tampilan yang masih bernuansa Xiaomi, bahkan fitur-fiturnya pun masih serupa. Redmi Note 7 memiliki desain desainnya yang terlihat keren untuk sekelas smartphone dua jutaan rupiah. Bagian belakangnya menggunakan material seperti kaca dengan gradasi warna sehingga tampilannya terlihat lebih premium. Asiknya bagian ini sudah menggunakan pelindung Gorilla Glass 5, sama dengan bagian layarnya.
Namun tidak seperti OPPO dan Vivo yang hadirkan kamera depan dengan konsep pop-up, Redmi masih mengusung kamera depan dengan desain notch. Hanya saja desain notch ini berbentuk bulat sehingga tampilannya tetap terasa unik dan menarik. Dengan resolusi 13 MP yang dimilikinya, kamera ini bisa menghasilkan efek bokeh. Kemampuannya juga baik dan masih menangkap gambar dengan terang dalam kondisi low-light.
Sebagai daya tarik utama, Redmi Note 7 unggulkan fitur yang ada di kamera utamanya. Dengan dual kamera, lensa pertamanya memiliki resolusi yang besar yaitu 48 MP. Tapi perlu diketahui bahwa resolusi ini sebenarnya merupakan interpolasi dari resolusi 12 MP. Redmi memakai teknologi pixel bining di kamera yang mampu memaksimalkan kualitas pixel agar jauh lebih besar, serta terdapat dukungan teknologi AI yang dapat mendeteksi objek foto.
Sedangkan lensa kedua yang berfungsi sebagai depth sensor memiliki resolusi 5 MP. Dan seperti kebanyakan smartphone kekinian lainnya, sudah disematkan pula fitu AI agar pengguna tidak perlu repot-repot mengatur konfigurasi saat mengambil gambar dari berbagai obyek yang berbeda.
Dengan kamera utama, Redmi Note 7 cukup asik saat digunakan untuk menangkap suasana outdoor dalam kondisi low light. Misalnya, mengambil foto dengan latar langit sore menjelang malam atau saat matahari terbenam sampai kondisi malam. Hasil latar akan tertangkap dengan apik sehingga menimbulkan kesan yang lebih dramatis. Tapi perlu diingar, aktifkan fitur Night mode untuk hasil tersebut. Hanya saja saat menangkap gambar pada kondisi pencahayaan normal, kami melihat warna-warna yang dihasilkan cenderung pucat.
Dipersenjatai Snapdragon 660 serta RAM 4 GB, Redmi Note 7 tidak masalah menjalankan game-game kekinian seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile. Kami juga tidak menemukan kendala dari MIUI 10 yang digunakannya. MIUI ini juga menyediakan fitur-fitur yang biasa disematkan pada hampir sebagian besar smartphone Xiaomi sebelumnya.
Fitur seperti Dual apps, App lock, dan yang menarik terdapat pula fitur Enterprise mode. Fitur ini berguna bagi perusahaan yang ingin memantau penggunaan smartphone oleh karyawannya. Pengguna mesti membuat profil secara terpisah dan nantinya perusahaan dapat mengontrol telepon karyawan, misalnya mencegah penggunaan kamera, memblokir suatu notifikasi, hingga melakukan konfigurasi jarak jauh.
Kami juga menyukai fitur-fitur khas Xiaomi yang masih disematkan pada Redmi ini, diantaranya adanya sensor infra merah yang bisa dimanfaatkan sebagai remote control untuk perangkat rumah tangga lain seperti TV, AC, sampai multimedia player yang didukungnya.
Hasil uji
Pengujian | Redmi Note 7 | OPPO F11 Pro |
AnTuTu Benchmark 7.1.0 - Score | 141583 | 144860 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 6219 | 8022 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 battery life | 12 jam 30 menit | 6 jam 20 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm | Max | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Extreme | Max | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Unlimited | 26432 | 21860 |
GeekBench 4.2.0 – Single Core | 1631 | 1540 |
GeekBench 4.2.0 – Multi Core | 4927 | 6000 |
Kesimpulan
Meski secara umum apa yang diadopsi Redmi Note 7 bukan merupakan hal baru, smartphone ini tetap menarik. Tampilan kekinian, fitur kamera yang asik, serta harga terjangkau, jadi unggulan yang cukup menggoda. Daya pakai baterai yang cukup lama serta dukung fast charging juga jadi keunggulan lain yang cukup menarik.
Plus: Desain premium untuk sekelasnya, dual kamera utama, fitur night mode yang keren, efek bokeh yang rapi, bisa jadi remote control, ada face unlock dan fingerprint reader, daya tahan baterai awet dan dukung fast charging, bagian depan dan belakang terlindung Gorilla Glass.
Minus: Bezel layar masih kurang tipis, MIUI menyertakan banyak iklan dan shortcut bloatware, charger bawaan tidak dukung fast charging.
Spesifikasi
SoC | Qualcomm SDM660 Snapdragon 660 (14 nm) Octa-core (4x2.2 GHz Kryo 260 & 4x1.8 GHz Kryo 260) dengan GPU Adreno 512 |
RAM | 4 GB |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Nano-SIM dan Nano-SIM atau micro-SD (hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, radio FM, jack audio 3,5 mm, USB Type-C, USB-OTG, infra red |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic |
Kamera | Belakang: 48 MP (f/1.8, PDAF) + 5 MP (f/2.4, depth sensor) + 8 MP (f/2.2, ultrawide), dual LED flash, HDR, video Full HD @ 30fps Depan: 13 MP, f/2,2, soft flash, video Full HD @ 30fps |
Layar | 6,3″ IPS LCD 1.080 x 2.340 pixels, rasio 19:5,9, Corning Gorilla Glass 5 |
Baterai | Li-ion 4.000 mAh |
Dimensi/bobot | 159,2 x 75,2 x 8,1 mm/186 gr |
Sistem operasi | Android 9.0 Pie / MIUI 10 |
Situs | www.mi.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.599.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR