Setelah mengevaluasi lebih dari 150 startup di Asia Tenggara, Grab mengumumkan startup yang terpilih mengikuti Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 2.
GVV sendiri merupakan program yang digagas Grab untuk mengakselerasi para post-seed startup yang ada di Asia Tenggara.
GVV Angkatan 2 memiliki tema bertajuk ‘Memberdayakan Pengusaha Mikro di Asia Tenggara’ dan Grab telah memilih 10 startup yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Tujuh startup berasal dari Indonesia (Eragano, PergiUmroh, Porter, Sayurbox, Tanihub, Tamasia, dan Qoala), dua startup berasal dari Singapura (Treedots dan GLife), dan satu startup berasal dari Malaysia (MyCash Online).
Tema ini semakin memperkuat komitmen berkelanjutan Grab kepada Pemerintah Indonesia untuk mengambil peran utama dalam mengembangkan ekosistem agritech tidak hanya di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia dan Asia Tenggara telah menjadi salah satu "surga" bagi tumbuhnya startup digital.
“Tingkat pertumbuhannya sangat pesat, bahkan lebih tinggi dari negara-negara maju di dunia. Kondisi ini menggembirakan, sekaligus makin melecut pemerintah, sebagai fasilitator dan akselerator digitalisasi, untuk terus mengembangkan ekosistem yang mendukungnya,” ujar Rudiantara.
Melihat hal ini, Rudiantara mengaku sangat mengapresiasi inisiatif berkelanjutan dari Grab melalui program Grab Ventures Velocity (GVV) ini.
“Saya yakin, dengan bersama-sama kita dapat membangun Asia Tenggara yang lebih kuat sebagai rumah dan ekosistem bagi banyak startup yang luar biasa. Selain itu, melalui program GVV ini saya berharap agar startup Indonesia juga mampu berkompetisi secara global dan mengharumkan nama bangsa,” tambah Rudiantara.
Baca Juga: Grab Terapkan Sistem Denda Bagi Pelanggan yang Batalkan Perjalanan
Masih terkait dengan program ini, nantinya startup GVV Angkatan 2 akan menguji proyek awal mereka di dalam ekosistem Grab.
Dibandingkan dengan proyek awal Angkatan 1 yang hanya diintegrasikan pada aplikasi Grab, proyek awal Angkatan 2 akan dilakukan pada beberapa channel.
Menyesuaikan dengan layanan yang mereka tawarkan, startup Angkatan 2 ini akan menguji proyek awal mereka melalui aplikasi Grab, basis merchant GrabFood, atau jaringan agen Kudo.
Selain itu, untuk mendukung program ini Grab menjalin kemitraan dengan Sinar Mas Land yang di mana BSD City akan menjadi lokasi diselenggarakannya GVV.
BSD Smart Digital City dikembangkan untuk menjadi tempat berkumpulnya bakat digital dan area ekonomi digital yang kondusif.
Seperti diketahui, sebelumnya pada angkatan pertama Grab telah mendukung beberapa startup di Indonesia seperti BookMyShow dan Sejasa.
Grab memberikan bimbingan pada kedua startup asal Tanah Air ini untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik dan menyelesaikan masalah sosial.
Baca Juga: Terintegrasi Grab dan OVO, QRIM Express Siap Bersaing di Tanah Air
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR