Kendati demikian, Andi memastikan bahwa para pengamen tersebut tidak akan berkeliaran di sembarang tempat.
Para anggota IMJ biasanya akan ditempatkan di lokasi tertentu yang lebih layak dan teratur, seperti misalnya tampil di cafe atau rumah makan.
Dalam kerja sama ini, Go-Pay sendiri tidak memberikan fasilitas apapun selain kode QR dan akun Go-Pay untuk pengamen yang bersangkutan. Namun pihak Go-Pay memastikan nantinya data hasil pemasukan pengamen akan terekam dan bisa digunakan untuk hal-hal tertentu.
"Data itu nantinya bisa digunakan jika pengamen ingin kredit barang tertentu, rumah misalnya. Data pemasukan pengamen akan direkam oleh Go-Pay," ungkap Aldi.
Saat ini, baru pengamen di Jakarta saja yang bisa menikmati layanan Go-Pay ini. Jika dinyatakan berhasil, maka akan dikembangkan ke beberapa kota besar lainnya seperti Makassar, Surabaya, dan lain-lain.
Go-Pay juga mengklaim tidak mengambil keuntungan sepeserpun dari transaksi yang dilakukan. Seluruh pendapatan dimiliki seutuhnya oleh pengamen yang bersangkutan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR