Sebenarnya, AS sudah mulai melancarkan siber ke instalasi listrik Rusia sejak 2012. Jumlah seragan itu meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yaitu dengan menyusupkan malware ke dalam sistem Rusia, dengan kedalaman dan agresivitas yang sangat tinggi.
Seorang sumber intelijen lain menyebut kalau serangan ini sudah sangat jauh lebih agresif ketimbang serangan-serangan sebelumnya seperti dikutip Engadget.
Serangan siber itu adalah bagian dari langkah yang diambil pemerintah AS di bawah presiden Donald Trump untuk menghalangi adanya serangan siber potensial terhadap AS, yaitu dengan menunjukkan kalau mereka pun bisa melakukan serangan siber.
Source | : | The Washington Post,Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR