Saat ini di masyarakat telah dibentuk tim tanggap darurat yang diberi nama Tim Warga Sigap Tanggap Darurat (WASIAT).
Mengenai kesiapan sarana dan fasilitas pemadam kebakaran, akan ada pembangunan sistem fire line yang terhubung dengan sarana dan fasilitas pemadam kebakaran di kota.
Selain itu, secara bertahap TBBM Surabaya Group akan menyediakan perlengkapan perlindungan kebakaran, seperti yang telah dipaparkan di atas.
Untuk kesiapan manajemen Organisasi Keadaan Darurat (OKD), di Kampung Hijau Pertamina dibentuk strukturnya yang beranggotakan warga setempat, yang kemudian akan melaksanakan pelatihan keadaan darurat secara rutin.
Akan ada MoU antara TBBM Surabaya Group, Warga, Dinas PMK Kota Surabaya, dan Rumah Sakit rujukan dalam menghadapi keadaan darurat.
Kampung Hijau Pertamina ini merupakan kampung pertama dan satu-satunya yang dicanangkan sebagai kampung melek HSSE.
“Dengan program yang diluncurkan ini, kami berharap dapat mendukung kegiatan Kampung Hijau Pertamina untuk menarik lebih banyak pengunjung yang melakukan studi atau wisata edukasi. Dengan program ini, diharapkan dapat tercipta kondisi kampung yang aman dan selalu siaga untuk menghadapi keadaan darurat,” ujar Rully saat itu.
Diketahui bahwa sejak 2014, Kampung Hijau Pertamina berhasil meraih penghargaan selama 5 tahun berturut-turut sebagai kampung dengan pengelolaan lingkungan terbaik, baik dari pemerintah kota Surabaya dan dari instansi lainnya.
Selain menginisiasi program Kampung Hijau HSSE, Pertamina juga meluncurkan kegiatan CSR Lansia SELAMAT (Sehat, Langgeng, dan Bermanfaat) di Kampung Hijau Pertamina, melanjutkan program sama sebelumnya.
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR