Dominasi Huawei di perangkat jaringan dunia sepertinya akan semakin terasa di era 5G. Pasalnya, saat ini dua dari tiga implementasi 5G di seluruh dunia menggunakan produk Huawei.
Data tersebut diungkapkan Ryan Ding, Executive Director of the Board and President of the Carrier BG of Huawei. Berbicara di depan peserta MWC Shanghai, Ryan Ding mengungkapkan peran penting Huawei di tengah transformasi jaringan dunia menuju 5G. “Huawei saat ini telah mendapatkan 50 kontrak untuk jaringan 5G dan telah menjual lebih dari 150 ribu base station” ungkap Ding.
Saat ini, beberapa negara sudah mulai menggelar jaringan 5G secara komersial, seperti di Korea Selatan, Inggris, Swiss, Italia, dan Kuwait. “Dua dari tiga proyek 5G tersebut dibangun oleh Huawei” ungkap Ryan Ding.
Mengapa Huawei dapat mendominasi pasar 5G?
Ryan Ding mengklaim, solusi 5G Huawei yang modular dan komplit menjadi alasan utamanya. “Solusi Huawei memungkinkan operator jaringan membangun jaringan 5G yang efisien, terintegrasi, dan ramah lingkungan, sehingga memacu pertumbuhan yang berkesinambungan” ungkap Ryan.
Unggul Jauh
Dominasi Huawei di perangkat jaringan 5G dunia memang bisa diprediksi jauh-jauh hari. Pasalnya sejak tahun 2014, Huawei sudah menjadi pemimpin di pasar jaringan, menggeser nama-nama besar seperti Nokia dan Ericsson. Di tahun 2018 kemarin, pangsa pasar Huawei mencapai 29%, unggul jauh dari Nokia di angka 16%.
Keunggulan Huawei ini tak lepas dari kemampuan mereka memproduksi perangkat dengan harga kompetitif.
Selain itu, Huawei juga sangat agresif dari sisi riset dan pengembangan. Pada tahun 2018 kemarin, Huawei menggelontorkan dana US$15 miliar khusus untuk riset dan pengembangan produk. Sebagai perbandingan, angka tersebut hanya selisih sedikit jika dibanding Alphabet (perusahaan induk Google) yang mengeluarkan dana R&D sekitar US$16,6 miliar.
Alhasil, keunggulan Huawei kini tak lagi cuma dari sisi harga, namun juga teknologi. Saat ini 15% dari paten teknologi 5G dimiliki oleh Huawei.
Penuturan Godfree Robert di Quora bisa sedikit menggambarkan keunggulan perangkat 5G Huawei. Menurut Robert, yang merupakan penulis dan peneliti yang mendalami China, Huawei mampu membuat perangkat BTS yang 50% lebih ringan dibanding perangkat pesaing. Selain itu, konsumsi listrik BTS Huawei juga lebih hemat 30% sehingga menurunkan biaya operasional operator. Soal bobot dan konsumsi listrik ini menjadi penting mengingat jaringan 5G membutuhkan BTS yang lebih banyak dibanding 4G.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, tak heran jika Huawei menjadi penguasa jaringan 5G dunia.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR