Ritase, startup yang menghadirkan solusi untuk mendigitalisasi industri trucking di Tanah Air, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan Seri A sebesar US$8,5 juta.
Pendanaan ini sendiri dipimpin oleh Golden Gate Ventures (Singapura) dan didukung oleh beberapa investor lainnya yaitu Jafco Asia dan ZWC Ventures.
Sebelum mendapatkan pendanaan Seri A, Ritase telah mendapatkan investasi pendanaan Pra-Seri A sebesar US$4,4 juta dari Insignia Ventures Partners, Mitsubishi Corporation, Beenext, Skystar Capital, Agung Ventures, dan beberapa Angel Investors lainnya.
Dalam konferensi pers yang digelar kemarin (04/07/19) di Jakarta, Iman Kusnadi selaku CEO Ritase, mengatakan bahwa dana segar ini akan digunakan untuk beberapa hal yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan bisnis Ritase kedepannya.
“Investasi ini akan digunakan untuk pengembangan fitur-fitur baru dan pengembangan tim sumber daya manusia (SDM) kami khususnya di bagian teknologi. Karena terus terang saja, sekarang agak sulit sekali untuk mendapatkan SDM untuk di teknologi ini. Selain itu, kami akan melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara. Namun, untuk saat ini belum bisa saya umumkan di negara mana saja,” jelas Iman.
Baca Juga: MSI Prestige Dukung Content Creator Indonesia Menembus Panggung Dunia
Selain itu, Iman juga mengatakan bahwa investasi ini akan digunakan untuk penambahan smart shelter (titik kumpul para pengemudi truk pengguna Ritase) di beberapa lokasi lain di Indonesia.
“Perlu diakui, memang amat sangat membutuhkan biaya yang besar untuk mengakuisisi dan mengedukasi para pengemudi truk di Indonesia. Karena itu, kami akan membuat beberapa smart shelter lagi yang tujuannya untuk memudahkan para pengemudi truk dalam mendapatkan edukasi digital. Selain itu, kami juga akan bekerjasama lagi dengan Menteri Perhubungan agar bisa lebih baik lagi meng-arrangement truk yang ada di Jawa, Sumatera, dan seluruh Indonesia,” terang Iman.
Lebih lanjut, boleh dibilang pertumbuhan bisnis dari startup Ritase ini tergolong sangatlah cepat. Dalam kurun dua tahun beroperasi, diketahui Ritase sudah mampu mencakup area trucking di seluruh Indonesia.
Dengan pengiriman yang berjumlah ribuan dalam setiap bulannya, Ritase kini memiliki armada yang berjumlah lebih dari 7.500 truk, 500 transporter, dan 7.000 mitra pengemudi yang di mana kesemuanya itu saling terhubung melalui aplikasi Ritase.
Sedangkan untuk klien sendiri, Ritase sudah melayani beberapa perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) besar di Indonesia. Beberapa nama dari klien tersebut di antaranya Nestle, Unilever, Universal Ribena Corporation (URC), Japfa, Signify//Phillips Lighting, Lotte, dan Perfeti Van Melle.
Baca Juga: Cegah Serangan ke Jaringan Listrik, Pemerintah AS Kembali ke Analog
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR