Berdasarkan penuturan Saiful, kedepannya DJPb juga berencana untuk menggunakan platform ADW untuk menjalankan data yang tersedia untuk umum secara lebih transparan dan intuitif sekaligus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia bagaimana Alokasi Khusus Dana Pemerintah Pusat digunakan untuk pembangunan desa-desa di berbagai provinsi.
Baca Juga: Gaet Milenial, Smartfren Tawarkan Kartu Perdana hanya Rp12.500
JNE Turut Adopsi Solusi Oracle ADW
Dikarenakan berfokus pada pengiriman bervolume tinggi dengan nilai yang rendah, JNE memerlukan platform data yang kuat, akurat, real-time dan cepat keberbagai informasi untuk keperluan seperti laporan pengiriman, status pelacakan, dan permintaan berbasis B2B.
Terlebih lagi, data terkait tersebut sangatlah penting saat musim perayaan - ketika layanan pengiriman dalam keadaan tinggi dan mencapai puncaknya.
Dengan begitu, JNE dituntut untuk harus selalu memastikan sistem berjalan dengan baik di setiap saat, untuk kelancaran bisnis dan layanan bagi pelanggan mereka.
Tantangan lain yang dihadapi JNE adalah dalam mengumpulkan data secara langsung dan cepat oleh karyawannya, sehingga dapat memangkas waktu proses di bagian TI dan meningkatkan produktivitas dan kecepatan tenaga kerja.
Sehingga, hal ini akan memungkinkan para karyawannya dapat fokus dalam mengelola manajemen pelanggannya.
“Solusi dari Oracle ini memungkinkan kami untuk membuat lingkungan data warehouse yang sesuai kebutuhan kami dalam waktu kurang dari satu jam, sehingga membantu kami membuat laporan yang diperlukan secara real-time dan menindaklanjuti laporan ini dengan sangat cepat. Para pelanggan kami juga dapat memantau pengiriman online mereka berdasarkan layanan mandiri, sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai,“ jelas Arief Rahardjo, Vice President of ICT, JNE.
Baca Juga: Dengan Cara ini, Mobil Berstiker LinkAja Bisa Masuk Tol Tanpa Berhenti
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR