Penelitian dari Twitter menunjukkan bahwa cuitan dengan video yang menarik bisa menghasilkan interaksi dengan pengguna di Twitter 10x lebih banyak dibandingkan cuitan tanpa video atau In-Stream Video Ads.
Brand di Indonesia kini mulai berinvestasi dalam pembuatan video kreatif dan berkualitas untuk mempromosikan produk dan layanan terbaru, sekaligus menjangkau audiens mereka.
Brand juga menggunakan video untuk kebutuhan berbagi informasi dan edukasi.
2. Amplikasi Melalui Kolaborasi
Berkolaborasi dengan pihak ketiga telah menjadi tren di kalangan 10 top brand di Twitter. Hal ini terlihat dari banyaknya brand yang menggunakan platform digital dan meneruskan percakapan di Twitter.
Brand di Indonesia seringkali ikut berpartisipasi dalam percakapan terkait momentum atau tren tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan terbaru dan menjangkau audiens mereka.
Seperti, Samsung Indonesia (@samsungID) mengambil langkah besar dengan kampanye interaktif mereka untuk peluncuran #GalaxyA. Menggunakan tagar #AforLIVE #AforLIVEDanceCover, konsumen diajak untuk membuat video tarian yang terinspirasi dari grup Kpop BLACKPINK dengan lagu mereka yang berjudul “Kill This Love” dengan menggunakan beragam fungsi dan fitur andalan ponsel pintar tersebut.
Sedangkan, OPPO Indonesia (@OPPOIndonesia) menarik perhatian konsumen dengan secara spesifik menargetkan peminat fotografi dan berkolaborasi dengan fotografer ternama Indonesia.
Dengan tagar #OppoReno, Oppo Indonesia memperkenalkan beragam fungsi serta fitur terkini ponsel pintar terbaru.
3. Jadilah bagian dari percakapan di Twitter
Pengguna Twitter mempunyai pengaruh besar serta sangat terbuka terhadap beragam ide, produk, dan layanan baru Mereka senang menjadi yang pertama untuk mencoba dan membeli.
Penting bagi brand untuk berinteraksi dengan pengguna Twitter dan komunitas di Indonesia guna membangun kepercayaan dan pada akhirnya dapat mencapai target atau objektif bisnis.
Source | : | |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR