Keluarnya Google dari Tiongkok karena perusahaan itu menolak permintaan untuk memfilter hasil pencarian mereka sesuai dengan permintaan pemerintah China.
Pada 2018, Baidu menguasai mesin pencarian di Tiongkok. Sebanyak 66 persen pencarian di perangkat desktop dan 71 persen di perangkat mobile dilakukan di perangkat tersebut, seperti dilaporkan StatCounter.
Baidu tercatat mengalami kerugian pertamanya pada Mei lalu sejak penawaran IPO mereka pada 2018. Baidu sendiri sempat meremehkan ancaman dari ByteDance.
"Kami telah memprediksi akan ada dua pemain baru bagi pemain mesin pencari tiap tahunnya," ucap Ping Xiaoli (General Manager dari aplikasi Baidu) kepada wartawan pekan lalu terkait mesin pencari milik ByteDance.
"Kami telah mendominasi pasar selama dua dekade," pungkasnya.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR