Ambisi Go-Jek mengaspal di Malaysia akhirnya menemukan titik terang.
Menteri Pengembangan Enterpreneur Malaysia, Redzuan Yusof, mengonfirmasi bahwa pemerintah Malaysia mulai membuka jalan untuk Go-Jek berekspansi ke Malaysia.
"Rencana (ekspansi bisnis Go-Jek) ini telah didiskusikan dalam pertemuan kabinet hari ini dan kabinet telah memberikan lampu hijau. Tapi belum ada keputusan tentang regulasi secara spesifik," kata Yusof.
Yusof menyebut, pihaknya perlu berkoordinasi dengan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Transportasi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Harapannya, kedua kementerian tersebut dapat menindaklanjuti regulasi terkait sesegera mungkin.
Setelah undang-undang selesai dibahas, hasilnya bisa diserahkan ke kabinet. Yusof mengatakan, undang-undang baru akan diajukan sebelum akhir tahun. "Tidak akan sesulit undang-undang yang sudah ada," kata Yusof seperti dilansir Free Malaysia Today.
Menteri Transportasi Malaysia, Loke Siew Fook, mengatakan bahwa proposal terkait ekspansi Go-Jek di Malaysia akan didiskusikan oleh Kabinet.
Mengapa Go-Jek Dilarang di Malaysia
Alotnya pemberian izin ke Go-Jek karena Pemerintah Malaysia tidak mengenal motor/kendaraan roda dua sebagai alat tranportasi publik. Hal ini karena angka kecelakaan roda dua di Malaysia terbilang cukup tinggi.
Kementerian Transportasi setempat mengatakan, tingkat kecelakaan fatal yang melibatkan kendaraan roda dua lebih tinggi 42,5 kali lipat dibanding mobil. Angka kecelakaan motor ini bahkan 16 kali lipat lebih tinggi dibanding alat transportasi bis.
Tak heran jika tahun 2017 lalu, Malaysia melarang layanan ride-hailing lokal bernama Dego Ride untuk beroperasi.
Sambutan Publik
Melunaknya sikap Pemerintah Malaysia tak lepas dari kesempatan ekonomi dan sambutan publik atas transportasi roda dua. Belum lama ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, membuat jajak pendapat melalui Twitter tentang Go-Jek.
Ia meminta pendapat warganet Malaysia mengenai peluang startup unicorn itu dalam membantu perekonomian.
"Anak muda Malaysia, saya perlu suara Anda. Untuk membantu pencinta sepeda motor, apakah Anda setuju dengan ekonomi Go-Jek? Di Thailand/Singapura, dalam waktu kurang dari setahun, ratusan ribu peluang kerja baru tercipta," kicaunya.
Hasil akhir menunjukkan 88 persen warganet Negeri Jiran setuju dengan kehadiran Go-Jek.
Jika Go-Jek resmi ekspansi ke Malaysia, berarti negeri jiran ini menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang menjadi lokasi operasional Go-Jek. Sebelumnya, Go-Jek telah beroperasi di Thailand, Vetnam, dan Singapura.
Go-Jek sebenarnya pernah membidik Filipina untuk mengaspal. Hanya saja, izin startup asal Indonesia ini terganjal regulasi kepemilikan saham di negara tersebut. Go-Jek akhirnya mengakuisisi startup tekfin Coin.ph yang kabarnya digunakan untuk mengekspansi layanan pembayaran digital, Go-Pay.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR