Guna mewujudkan konsep tersebut, Raiz menjalin kerja sama dengan CIMB Niaga guna memudahkan user dalam melakukan pemindahan dana secara langsung memanfaatkan layanan internet banking CIMB Clicks.
Dalam kerja sama ini, user perlu memiliki rekening tabungan di CIMB Niaga sebagai syarat utama sebelum menggunakan layanan dari aplikasi Raiz.
Di samping ekosistem layanan yang diperkuat dengan kehadiran mitra gerbang pembayaran, Raiz terlebih dahulu telah menggandeng Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi yang mengelola reksa dana yang ditawarkan di aplikasi Raiz.
Adapun jenis reksa dana yang ditawarkan ialah Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, dan Reksa Dana Indeks Saham (LQ45).
Raiz mengaku model bisnisnya bukanlah supermarket reksa dana online, namun lebih berperan sebagai channel pembelian reksa dana. Pada peluncuran ini, Raiz juga memperkenalkan dua fitur investasi.
Fitur pertama adalah Recurring Investment, yaitu metode investasi di mana user dapat melakukan cicilan investasi dalam jumlah dan frekuensi tertentu.
Fitur kedua adalah Lump Sum Investment atau investasi seketika, di mana user langsung menginvestasikan dananya dalam jumlah tertentu pada suatu waktu.
Baca Juga: Empat Unicorn Indonesia Masuk Peringkat Brand Paling Berharga
Sementara itu, di Australia, aplikasi Raiz menawarkan fitur ketiga dan merupakan suatu terobosan, yakni metode Round-up, di mana setiap selisih dari nilai transaksi di rekening Bank atau uang elektronik yang terhubung dengan aplikasi Raiz sebagai Akun Pengeluaran (Spending Account) akan dibulatkan ke atas dan dicatat.
Jika pembulatan yang terkumpul telah mencapai jumlah tertentu, maka dana di rekening Bank atau uang elektronik yang telah terhubung di aplikasi Raiz sebagai Akun Pendanaan (Funding Account) akan didebit dan dananya diinvestasikan ke efek pasar modal.
Di Indonesia, Melinda mengatakan bahwa fitur ini masih dalam tahap penyempurnaan dan diharapkan bisa segera tersedia dalam waktu dekat.
“Dengan membangun ekosistem investasi yang kondusif, mulai dari bebas biaya transfer, nilai investasi minimum yang terjangkau, serta pilihan fitur layanan yang sesuai dengan gaya hidup generasi milenial, Raiz berupaya menghadirkan konsep investasi yang demokratis, di mana kami ingin semua orang dapat mulai berinvestasi terlepas apapun gaya hidupnya dan berapapun nominal investasinya. Kami optimis aplikasi Raiz dapat membantu mencetak lebih banyak investor pemula. Kami berharap bisa menargetkan mencapai 40.000 user hingga akhir tahun 2019.” pungkas Melinda.
Usai momentum soft launching pada bulan Maret 2019 lalu, dalam kurun waktu lima bulan hingga Juli 2019, Raiz telah berhasil menjaring lebih dari 80,000 calon user yang tercatat melakukan pra-registrasi melalui berbagai kampanye digital di sosial media milik Raiz.
Strategi pemasaran digital ini dilakukan guna membangun kesadaran awal masyarakat terhadap kehadiran Raiz, sekaligus upaya edukasi investasi berbasis konten kreatif yang mudah dipahami.
Kini aplikasi Raiz kini dapat diunduh pada layanan konten Google Play Store bagi pengguna ponsel Android, dan akan menyusul bagi pengguna ponsel iPhone dalam waktu dekat.
Baca Juga: Vivo Luncurkan Ponsel Gaming iQoo Pro dengan Snapdragon 855+
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR