Soal pemblokiran, James mengatakan selama masa penangguhan tidak ada negosiasi yang dilakukan Huawei ke pemerintah AS. Sebab, masalah ini bersifat politis.
"Itu masalah antar-pemerintah. Kami perusahaan, bukan pemerintah," jelasnya.
Setelah Huawei dan afiliasinya masuk entity list, pemerintah AS sempat memberikan penangguhan hukuman selama 90 hari. Penangguhan pertama itu berakhir pada 19 Agustus 2019.
Selama 90 hari, Huawei diperkenankan membeli komponen buatan AS, memperbarui perangkat lunak untuk handset, serta melakukan pemeliharaan peralatan jaringan.
Setelah penangguhan pertama berakhir, AS memperpanjang "nafas" Huawei selama 90 hari ke depan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR