Sektor logistik global tumbuh secara eksponensial karena perdagangan internasional berkembang dan rantai pasokan global diperlukan agar lebih efisien, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan dalam mendukung arus dan pertukaran modal dan informasi.
Toshiba pun memperkenalkan robot canggih De-paletizer yang mampu mengerjakan pekerjaan logistik dengan mudah.
Robot itu menggunakan sensor canggih untuk pengenalan gambar, mensimulasikan kondisi rumit dan mengotomatisasi pemindahan barang sehingga lingkungan kerja logistik jauh lebih cepat dan efisien.
Hideto Yui (Kepala Robotika Unit Bisnis, Solusi Sistem Logistik, Divisi Sistem Keamanan & Otomasi, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation) mengatakan Toshiba memanfaatkan pengetahuan dan pengenalan gambar di situs logistik untuk memudahkan kinerja robot de-paletizer.
"Robot de-paletizer Toshiba dapat menangani beban hingga 30kg tanpa masalah. Dia juga kecil, dengan lebar 2,2 m, dalam 3,4 m, dan tinggi 2,7 m, yang berarti dia ringkas dan dapat dengan mudah dipasang ke peralatan yang ada," katanya dalam siaran persnya.
Robot itu memiliki fitur teach-less yang dapat mengenali kondisi dan posisi kotak secara otomatis.
Robot itu mampu melakukan de-paletizer dengan kecepatan lebih dari 8 kotak permenit, dan 24 jam sehari secara teoritis.
Sebelumnya, pekerja harus meregistrasi pola untuk setiap lapisan kotak sebelum peralatan dapat mendeteksi apa yang sedang ditangani.
Namun, robot Toshiba baru ini menggunakan kombinasi teknologi kamera dan sensor Toshiba untuk mengukur berbagai faktor, termasuk mengevaluasi jarak ke kotak menggunakan kecepatan pantulan radar, dll untuk mengenali kondisi kotak secara otomatis dan menanganinya sendiri.
"Robot ini dapat mendeteksi dan mengukur ruang secara akurat dan bagaimana mereka bertumpuk secara otomatis," ujarnya.
Fitur lain yang membedakan robot ini adalah cara memindahkan kotak ke sabuk konveyor. Fungsi mencengkeram dua sisi yang terdiri dari cengkeraman dan dilengkapi dengan cangkir isap yang menempel pada bagian atas kotak dan sisi yang lebih dekat ke robot, saat benda bergerak.
Robot De-paletizer telah beroperasi sejak Maret 2018. Penerapan dan tanggapan dari lokasi sangat positif dengan laporan yang memvalidasi proses otomasi ini telah membantu mereka meningkatkan produktivitas.
"Banyak dari mereka mengatakan mereka ingin robot dapat menangani lebih banyak jenis pekerjaan depalletisasi. Di masa depan kami ingin menerapkan teknologi untuk memuat juga," kata Furuta.
Di masa depan, Toshiba berencana untuk menggabungkan deep-learning dan teknologi baru lainnya untuk meningkatkan kinerja robot seperti meningkatkan kemampuannya untuk mengenali lebih banyak jenis kotak dan meningkatkan akurasi gerakannya dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR