Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan layanan konektivitas di dalam pesawat, PT Akses Prima Indonesia (API), selaku penyedia solusi dan teknologi telekomunikasi di Indonesia dan SkyFive, pemimpin global dalam solusi Air to ground (A2G), pada hari ini mengumumkan penandatanganan kerja sama antara PT Akses Prima Indonesia dan Skyfive.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan solusi A2G di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar penerbangan terbesar, dengan pertumbuhan tercepat, dan paling sedikit terhubung di seluruh dunia.
Teknologi A2G ini merupakan teknologi nirkabel yang menyebarkan jaringan broadband dari darat dengan antena yang mengarah ke langit menutupi wilayah udara hingga ketinggian jelajah penerbangan setinggi 10-12 km. Saat ini API telah mengajukan permohonan spektrum kepada
instansi yang berwenang yaitu Kementrian komunikasi dan Digital (“Komdigi”) untuk mendukung pengembangan A2G di Indonesia.
Pengembangan jaringan A2G akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan implementasi pada rute domestik dengan lalu lintas tinggi. Selanjutnya, cakupan jaringan akan diperluas secara bertahap hingga mencakup seluruh wilayah udara Indonesia. Berkat kemajuan teknologi A2G jarak jauh terbaru, jaringan ini juga akan mencakup perairan luas yang memisahkan pulau-pulau utama, memastikan akses internet yang lancar di seluruh Nusantara.
API akan menjadi pelopor layanan konektivitas dalam pesawat di Indonesia dan akan terus berkolaborasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan layanan yang komprehensif bagi penumpang maskapai penerbangan Indonesia. Para mitra menargetkan untuk mengoperasikan pesawat pertama tersebut pada tahun 2025.
Aswan Hamonangan, Chief Executive Officer Akses Prima Indonesia, menyatakan, “Di Akses Prima, kami berkomitmen untuk merevolusi konektivitas. Kolaborasi kami dengan SkyFive memungkinkan kami untuk menghadirkan teknologi mutakhir yang akan secara signifikan meningkatkan pengalaman penumpang serta menetapkan standar baru dalam komunikasi inflight di kawasan ini.”
Thorsten Robrecht, Chief Executive Officer SkyFive, menambahkan, “Kami sangat antusias dapat menghadirkan A2G ke pasar maskapai penerbangan yang tengah berkembang pesat di Asia-Pasifik dengan mitra yang berpengalaman dan fokus. Indonesia, dengan wilayah udaranya yang padat dan penduduk yang paham teknologi digital yang ingin terhubung di mana-mana, merupakan wilayah yang ideal untuk solusi kami, baik dari perspektif teknis maupun komersial.”
Dengan ukuran sekitar dua pertiga dari European Aviation Network, jaringan di Indonesia tidak hanya ikonik, tetapi juga merupakan perluasan signifikan dari cakupan A2G global. Berkat penggunaan standar terbuka, jaringan ini akan sepenuhnya kompatibel dengan jaringan SkyFive A2G lainnya di berbagai belahan dunia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |