4. Sertifikasi AWS Certified Solution Architect – Associate
Amazon Web Service (AWS) merupakan platform pilihan utama di wilayah AS, Kanada, bahkan dunia.
Sementara, sertifikasi AWS Certified Solution Architect – Associate dirancang untuk mereka yang memiliki latar belakang penggunaan platform AWS.
Fokus utamanya terkait dengan kemampuan untuk merancang dan menerapkan sistem yang skalabel pada platform AWS, termasuk juga untuk bagaimana menjaga biaya pengembangannya tetap efektif tanpa mengorbankan keamanan, keandalan, dan kualitasnya.
Minimal satu tahun pengalaman merancang sistem pada platform AWS, pengetahuan sedikitnya satu bahasa pemrograman tingkat tinggi, dan pemahaman tentang praktik-praktik terbaik seputar pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis AWS menjadi syarat,
Rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi AWS Certified Solution Architect – Associate adalah USD132.840 per tahun.
3. Sertifikasi ScrumMaster
CSM (Certified ScrumMaster) adalah sertifikasi yang berkaitan dengan manajemen yang berfokus pada proyek pengembangan perangkat lunak. Ini berfokus pada penanganan perubahan proyek IT dengan pendekatan manajemen proyek.
Hal ini digunakan ketika pelanggan menyarankan beberapa perubahan selama proses pembangunan proyek.
Rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi ScrumMaster adalah USD135.441 pertahun.
2. Sertifikasi PMP (Project Management Professional)
PMP adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Project Management Institute, sebuah lembaga independent yang berada di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Orang yang memiliki sertifikat ini dianggap telah berhasil membuktikan bahwa dirinya layak memimpin dan mengatur satu tim dalam sebuah proyek.
Sertifikat PMP diakui secara luas di dunia industri, tidak hanya terbatas pada dunia IT saja.
Namun, para pelaku dunia IT juga kerap menganggap bahwa PMP termasuk sertifikat yang harus dimiliki, mengingat pekerjaan di dunia IT kerap di kerjakan secara tim bukan individual.
Sehingga kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah tim pastilah sangat penting. Untuk mendapatkan sertifikat ini, Anda harus melewati satu ujian dan menjawab sekitar 200 buah pertanyaan, dengan biaya berkisar antara Rp3,5 juta (USD250) sampai Rp8,3 juta (USD600). Masa berlaku sertifikat adalah tiga tahun.
Sertifikasi PMP ditawarkan oleh PMI dan dirancang untuk para profesional manajemen proyek tingkat lanjut.
PMI mengklaim bahwa sertifikasi PMP akan membuat pemegangnya dapat bekerja di industri apapun, dengan metodologi apapun, dan di mana pun lokasinya.
Sertifikasi ini mencakup lima tahapan utama dari siklus hidup proyek, yaitu inisiasi, perencanaan, eksekusi, pemantauan dan pengendalian, serta penutupan.
Untuk dapat mengikuti ujian, peserta harus memiliki tingkat pendidikan setara S1 (masa kuliah empat tahun), tiga tahun pengalaman di manajemen proyek, 4.500 jam dalam memimpin dan mengarahkan proyek, serta 35 jam dalam pendidikan terkait manajemen proyek.
Adapun peserta dengan tingkat pendidikan di bawahnya, diperlukan lima tahun pengalaman, 7500 jam memimpin dan mengarahkan proyek, serta 35 jam dalam pendidikan manajemen proyek.
Rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi PMP USD135.798 per tahun.
1. Google Certified Professional Cloud Architect
Hadir pada 2017, sertifikasi Google Certified Professional Cloud Architect berada di posisi teratas. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda harus bisa mendesain, mengembangkan, dan mengatur arsitektur cloud Google dengan teknologi GCP.
Anda pun harus memiliki pengetahuan dan berbagai macam skenario untuk menemukan solusi. Saat ini skil coud mendapatkan banyak permintaan dan sangat penting untuk perusahaan di masa depan.
Rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi Google Certified Professional Cloud Architect adalah USD139.529 per tahun.
Source | : | PCMag |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR