"5G muatan bandwidth lebih tinggi dibanding 4G. Jadi itu wajib," jelas Yessie.
Saat ini kurang lebih 30 persen dari site XL Axiata sudah difiberisasi. Diperkirakan tahun ini angkanya akan mencapai 50 persen dan tahun depan mencapai 70 persen.
Fiberisasi XL Axiata telah mencakup daerah Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
Soal kemitraan teknologi 5G, Dian mengatakan saat ini XL Axiata masih dalam tahap pencarian.
Hal tersebut berbeda dengan operator lain, seperti Smartfren, yang sudah memilih ZTE sebagai vendor teknologi 5G.
Namun, Yessie menekankan perusahaannya akan memilih mitra yang mampu menyediakan dan mengembangkan teknologi software maupun hardware secara mandiri.
Artinya, vendor yang ditunjuk sebagai mitra memiliki ketersediaan spare part sendiri dan tidak bergantung kepada perusahaan lain untuk menekan risiko.
"Kami punya parameter untuk menekan risiko. Risiko itu mulai dari yang sangat ekstrem seperti yang dihadapi ZTE sampai yang tidak se-esktrem ZTE seperti Huawei," imbuh Yessie.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR