Operator seluler XL Axiata memprediksi persaingan industri telekomunikasi di paruh kedua tahun 2019 akan semakin sengit.
Perusahaan bernuansa biru ini pun memasang strategi, salah satunya memperkuat ekspansi ke luar Pulau Jawa yang sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
"Selama semester satu, kami sudah menyelesaikan 90 persen dari rencana 2019, artinya ada 19.000 BTS dan rata-rata di luar Jawa," kata Yessie Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata, dalam sebuah acara temu media di Jakarta.
Saat ini, total base tranceiver station (BTS) yang dimiliki Xl Axiata berjumlah 110.000 yang tersebar di 408 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Dari total tersebut, 37.000 BTS menopang jaringan 4G, di mana 14.000 di antaranya tersebar di luar Jawa.
“Seharusnya akhir 2019 ini ada 135.000 BTS yang mencakup hampir 95 persen populasi penduduk Indonesia dan (tersebar di) 440 kota/kabupaten," ujar Yessie.
XL Axiata juga akan memanfaatkan program Universal Service Obligation (USO) dari BAKTI Kominfo dengan target memasang 250 titik USO site dalam dua tahun.
Titik-titik tersebut akan tersebar di 51 kabupaten yang sebagian besar di antaranya ada di kawasan tengah dan timur Indonesia, termasuk NTT, Maluku, dan Papua.
"Kemudian dengan Palapa Ring, kami sudah engage dengan BAKTI untuk Palapa Ring barat dan tengah. Begitu timur selesai, kami akan menggunakan submarine cable yang dibangun untuk memperbaiki jaringan," jelas Yessie.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR