Selain Mi Charge Turbo, pabrikan ponsel asal China itu juga memperkenalkan teknologi reverse charging.
Teknologi ini sudah ada sebelumnya di flagship Huawei dan Samsung, dengan nama yang berbeda namun cara kerjanya sama, yakni menempelkan antar-punggung ponsel untuk mentransfer daya.
Akan tetapi, teknologi ini terbilang cukup lamban dalam mengisi daya. Xiaomi sesumbar reverse charge bikinannya akan lebih cepat dalam transfer daya dengan kecepatan setara dengan charger berarus 10W.
Sebagai perbandingan, reverse charging Huawei Mate 20 Pro memiliki kecepatan reverse charging antara 2,5W hingga 3W. Sementara milik Samsung berada di angka 3,5W hingga 4W.
Kemungkinan, Xiaomi akan terus mengembangkan teknologi wireless charging yang lebih canggih ke depannya.
Sebab, Xiaomi membentuk sebuah konsorsium bersama beberapa perusahaan di China yang fokus mengembangkan teknologi wireless charging ke konsumen.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR