Ponsel pintar Samsung Galaxy A50 pertama kali dirilis di Indonesia pada Maret lalu. Baru enam bulan dijual, produksi perangkat tersebut kini telah dihentikan.
Product Marketing Manager Samsung Indonesia mengonfirmasi langsung kabar ini ketika ditemui di acara experience Galaxy A50s di Jakarta.
Ia enggan menyebutkan kapan tepatnya produksi Galaxy A50 distop. "Pokoknya sejak September sudah transisi ke Galaxy A50s," ungkap Irfan mengungkapkan alasannya.
Galaxy A50s yang dijajal oleh wartawan dalam kesempatan itu memang hadir sebagai pengganti Galaxy A50.
Irfan beralasan, transisi yang cepat ini menyesuaikan dengan permintaan konsumen, terutama kalangan anak muda yang menjadi sasaran Galaxy A series.
Untuk ketersediaan Galaxy A50 di pasaran Indonesia, Irfan mengatakan peredaran ponsel pintar itu sudah mulai berkurang.
Galaxy A50s dibanderol Rp 4.099.000 untuk varian RAM 4 GB dan 4.899.000 untuk varian RAM 6 GB.
Ponsel pintar ini akan mulai dijual perdana secara offline pada 19 September 2019.
"Mungkin ada beberapa toko yang masih ada, kami belum lihat secara nasional. Namun di situs Samsung hanya tersedia Galaxy A50s," ujar Irfan.
Galaxy A50s memang membawa sejumlah peningkatan dibanding Galaxy A50. Misalnya saja di resolusi kamera utama yang meningkat dari 25 megapiksel menjadi 48 megapiksel.
Untuk kebutuhan selfie juga tersedia resolusi kamera lebih besar yakni 32 megapiksel dari sebelumnya 25 megapiksel.
Untuk pertama kalinya, Samsung menyematkan fitur NFC di ponsel menengah. Biasanya, fitur ini hanya hadir di ponsel flagship seperti Galaxy S atau Galaxy Note.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR