Banyak cara yang bisa dilakukan untuk dapat menjaga kerahasian informasi serta keamanan aplikasi WhatsApp, salah satunya dengan memanfaatkan fitur "verifikasi dua langkah" atau two-step verification.
Fitur ini sangat berguna jika ada seseorang yang tidak dikehendaki ingin mengakses akun WhatsApp Anda sehingga kerahasiaan informasi tetap terjaga.
"Fitur ini membantu Anda jika ada seseorang yang ingin mengakses WA anda ketika handphone anda hilang. Itu bisa dijaga dengan verifikasi dua langkah," kata Sravanthi selaku Director of Communications WhatsApp saat ditemui di Jakarta
Fitur itu bisa diaktifkan dengan membuka menu "pengaturan" lalu pilih "akun" dan pilih "verifikasi dua langkah". Setelah itu, pengguna diminta untuk memasukkan enam digit PIN.
Setelah diminta membuat PIN, kemudian pengguna akan diminta mendaftarkan email yang berguna jika sewaktu-waktu lupa enam digit PIN tersebut.
"Ini sama halnya bila Anda di rumah dan punya mobil atau motor, maka Anda tidak akan mungkin meninggalkan rumah dan kendaraan Anda tanpa terkunci. Anda tidak akan menaruh barang ditempat ramai tanpa dijaga," ujar Sravanthi.
Sravanthi menambahkan bahwa pengguna WhatsApp juga bisa memanfaatkan fitur keamanan dalam smartphone untuk membantu menjaga privasi, termasuk segala informasi yang ada di WhatsApp.
"Satu lagi yang penting, gunakan perlindungan yang diberikan handphone Anda seperti sidik jari atau face id. Itu dapat gunakan sehingga perlindungan benar-benar ada di tangan Anda," imbuhnya.
Baca Juga: Xiaomi Tak Sengaja Pamerkan Pembaruan MIUI 11, Begini Tampilannya
Pakai Sidik Jari
WhatsApp mencoba sistem keamanan baru, yakni menggunakan fingerprint scanner atau pemindai sidik jari.
Fitur ini sudah bergulir dalam versi beta untuk pengguna iOS, dan kini giliran pengguna Android yang mendapat jatahnya.
Fitur pengunci percakapan WhatsApp dengan sidik jari tersedia di update WhatsApp versi 2.19.221.
Kunci keamanan fingerprint scanner bisa ditemukan di menu pengaturan, lalu pilih opsi "akun", dan gulir ke bawah, sampai menemukan opsi "fingerprint lock" atau "kunci pemindai sidik jari".
Jika ingin mengaktifkan kemanan sidik jari, pengguna harus mengaturnya lebih dulu. Caranya hampir sama dengan menyetel pengaturan pemindai sidik jari di dalam ponsel.
Pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya, yakni dengan memilih fitur kemanan pola, PIN, atau password.
Setelah mendaftarkan pola, PIN, atau password, barulah pengguna akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp.
Nantinya akan ada pilihan jeda waktu untuk mengunci WhatsApp. Pilihan waktu yang tersedia adalah sesegera mungkin setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, sampai 30 menit.
Pengguna bisa mengatur apakah isi chat baru yang masuk bersamaan dengan notifikasi masih bisa terbaca atau tidak.
Dengan demikian, tingkat ancaman terhadap WhatsApp dari keisengan orang-orang sekitar akan terminimalisasi.
Kendati demikian, pengguna yang mengaktifkan fitur "quick reply" masih bisa membalas pesan tanpa harus membuka platform WhatsApp. Perlu diingat, fitur ini masih bergulir di dalam versi beta.
Artinya, belum semua pengguna WhatsApp mendapatkan fitur ini sampai dirilis secara resmi nantinya.
Namun tidak ada salahnya apabila Anda rajin mengecek pembaruan WhatsApp di Google Play Store dan segera memperbaruinya ke versi paling anyar.
Baca Juga: iKanvas, Platform Manajemen Konten Digital Besutan Indosat Ooredoo
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR