Pertanyaan yang diajukan dalam tes ini berbasis Bahasa Inggris. Namun Dogan mengatakan, apabila fitur ini memiliki pengaruh yang signifikan, LinkedIn akan menambah bahasa lain ke depannya.
Sebelum bergabung dengan LinkedIn, Dogan merupakan pendiri ScorBeyond, sebuah perusahaan penyedia layanan uji coba masuk perguruan tinggi berbasis online.
Perusahaan ini kemudian diakuisisi LinkedIn tahun lalu untuk menghadirkan fitur Skill Assessments.
Munculnya fitur ini konon didasarkan pada survey internal LinkedIn yang menemukan bahwa 69 perekrut lebih tertarik dengan skill calon pegawainya ketimbang melihat gelar pendidikan.
Fitur ini disebut telah diuji coba oleh 2 juta pengguna LinkedIn sebelumnya saat masih program beta. Pengguna LinkedIn kini diklaim mencapai 650 juta dan tersebar di 200 negara di seluruh dunia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR