Namun, Chi menambahkan, sistem Edge tak lepas dari tantangan lain berupa pemeliharaan data center yang semakin tersebar.
"Semakin banyak data center yang digunakan, beban kerja teknisi teknologi informasi (IT) yang standby juga semakin berat. Jangan sampai bila ada masalah di satu titik penyelesaiannya lama karena harus menunggu teknisi IT memperbaikinya," imbuh Chi.
Untuk itu, ujarnya, perlu bagi industri untuk menggunakan sistem data center terpadu seperti yang dimiliki Schneider Electric dengan EcoStruxure-nya.
Chi menuturkan, teknologi EcoStruxure mampu mengoptimalkan performa infrastruktur jaringan, memitigasi masalah sebelum terjadi, dan memungkinkan perangkat (device) sesuai dengan ekosistemnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR