Samsung mewanti-wanti pengguna smartphone flagship-nya mulai dari Galaxy S8, lini S10, Note 9, hingga lini Note 10 tentang adanya celah keamanan.
Total ada 21 celah keamanan yang terdeteksi, 17 di antaranya menargetkan antarmuka One UI dan empat lainnya menyasar software Android.
Yang paling serius, adanya potensi manipulasi nomor identitas perangkat alias IMEI. Menanggapi celah ini, Samsung segera merilis Security Maintenance Release (SMR) yang mencakup penambal celah keamanan untuk Google dan Samsung seperti dikutip Forbes.
Celah keamanan SVE-2019-15435 yang mengancam Galaxy S9 dan Galaxy Note 9 masuk dalam kategori serius. Celah ini mengancam 30 juta pengguna Galaxy S9 dan 10 juta pengguna Galaxy Note 9 di seluruh dunia.
Tidak banyak yang diungkap Samsung tentang potensi celah keamanan di duo smartphone flagship itu. Mereka hanya mengatakan bahwa SVE-2019-15435 akan membahayakan nomor identitas perangkat, alias IMEI.
"Peningkatan keamanan di dalam IMEI dibutuhkan untuk melindungi potensi manipulasi IMEI," tulis Samsung dalam laman resminya.
Kemungkinan, manipulasi IMEI digunakan untuk "membersihkan" IMEI yang masuk daftar hitam (blacklist) karena perangkat telah dicuri. Sehingga, perangkat tersebut bisa kembali dijual dengan nomor IMEI yang telah "dipulihkan".
Pembaruan keamanan ini telah dirilis oleh Samsung beberapa hari lalu. Pengguna Galaxy S series dan Note series yang disebut di atas bisa segera memperbarui sistem keamanannya.
Caranya, pergi ke menu "setting" lalu pilih "software update", kemudian pilih "download and install" untuk memperbarui software secara manual. Pastikan lebih dahulu bahwa perangkat telah terkoneksi dengan internet.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR