UPDATE 1: Reuters memberitakan Nadiem secara resmi sudah mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Gojek. Artinya, Nadiem sudah hampir pasti akan menjadi salah satu menteri di Kabinet RI 2019-2024.
JUST IN: Indonesia Go-Jek CEO Nadiem Makarim resigns to join President Joko Widodo's cabinet pic.twitter.com/Rl9NhVirZI
— Reuters Top News (@Reuters) October 21, 2019
Founder GoJek, Nadiem Makarim, tiba di Istana Kepresidenan dengan mengenakan kemeja putih. Seperti diketahui, Presiden Jokowi berjanji mengenalkan menteri-menterinya hari ini.
Nadiem tiba di Istana pada Senin (21/10/2019) pukul 10.17 WIB. Dia memakai kemeja putih dan celana hitam.
"Saya dipanggil ke presiden," kata Nadiem.
Kedatangan Nadiem ke Istana ini menyusul Mahfud Md dan Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Mereka langsung masuk ke Istana.
Seperti diketahui, Jokowi hari ini disebut-sebut akan mengumumkan nama-nama menterinya.
Staf istana pun pagi ini sudah tampak membawa masuk kemeja putih khas Kabinet Jokowi, meski belum diketahui untuk apa kemeja tersebut.
Bagaimana Nasib Gojek?
Perusahaan startup Go-Jek resmi kehilangan Founder sekaligus CEO Nadiem Makarim. Ia memilih menerima tawaran Presiden Joko Widodo sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid 2. Lantas bagaimana nasib Go-Jek pasca ditinggalkan Nadiem.
Apakah startup dengan gelar decarorn ini akan goyang ditinggal pendiri dan CEO-nya? Ekonom sekaligus Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, keputusan Nadiem meninggalkan Go-Jek punya konsekuensi.
“Kita tahu kan di Go-jek itu kepemilikan Nadiem sendiri tidak lagi besar. Tetapi oleh para investornya pun tetap dipertahankan,” ujarnya dalam breaking news Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).
“Karena biasanya kalau menghilangkan pendiri itu sering kali berbahaya bagi kelangsungan usaha itu,” sambungnya.
Namun Piter yakin Nadiem sudah memikirkan keputusan menjadi menteri secara matang. Termasuk mempersiapkan Go-Jek agar tidak goyang saat ia tinggalkan.
“Kalau seandainya dia akan memasuki dunia baru, (dia pastikan) tentu bayi yang dia lahirkan dan besarkan nantinya tidak akan bermasalah waktu dia tinggalkan,” kata Piter.
Dipilihnya Nadiem sebagai menteri sendiri dinilai Piter sebagai suatu penghargaan dan pengakuan terhadap bisnis startup. Ia yakin nilai valuasi Go-Jek meningkat karena keputusan Nadiem menerima tawaran Presiden sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR