Tak hanya dialami pelanggan Gojek, ada pula kasus penipuan yang mengatasnamakan pihak Grab atau OVO. Hal ini pernah dialami Karman, salah satu pegawai swasta di Cikarang.
Sekitar beberapa pekan lalu, ia mendapat telpon dari pihak yang mengatas namakan OVO dan menyebut bahwa dia menjadi salah satu pemenang, dan berhak mendapatkan hadiah.
Hadiah tersebut dikatakan akan dikirim melalui OVO. Si penipu lantas meyakinkan Karman dengan menyebut nomor ponsel dan namanya.
Tak lama kemudian, Karman mendapatkan kode OTP melalui SMS. Ia pun memberikan kode tersebut kepada pelaku.
"Akhirnya (pelaku) bisa ambil alih OVO aku waktu itu. Untungnya saldo OVO aku tinggal dikit," ujarnya yang langsung menutup akun OVO miliknya.
Kisah serupa juga dialami pengguna Twitter dengan akun @siniajadulu. Modusnya kurang lebih sama, pelaku meminta nomor OTP untuk verifikasi akun.
Gw masih tidur pagi2 tiba2 ditelfon nomor itu, angkat aja sapa tau penting, eh dia bawa2 nama 'OVO' dan 'GRAB' ohhh penipuan ini. Gw pasang suara baru bangun gw dan gw biarin tuh congor ngomong terus2an, dan pas lg telfonan tb2 SMS masuk dr si grabkios itu. pic.twitter.com/jZ0oN2gQeU
— iski (@siniajadulu) October 26, 2019
Untungnya ia menyadari bahwa ini dalah penipuan sehingga pelaku gagal membobol akun Grab miliknya.
Akun resmi Grab Indonesia dan Gojek Indonesia beberapa kali mewanti-wanti penggunanya melalui akun Twitter.
Keduanya sama-sama mengimbau pengguna untuk tidak sembarangan dalam memberikan kode OTP.
Hai, kami informasikan bahwa pihak Gojek tidak pernah menghubungi Customer untuk meminta kode OTP. Terkait perihal tersebut mohon agar tidak memberikan data kepada siapapun dan hati-hati terhadap penipuan silakan klik https://t.co/7h0Zlljqc3 ya. Tks^feb
— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) September 11, 2019
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR