Meski bisa digunakan antar platform, namun pengguna mesti mengaktifkan Facebook Pay satu persatu.
Sebab, mengaktifkan Facebook Pay di Instagram, tidak berarti layanan ini otomatis tersedia di WhatsApp.
VP Marketplace & Commerce Facebook, Deborah Liu mengatakan Facebook Pay bisa digunakan untuk saling berkirim uang, berbelanja, atau digunakan untuk menyumbang penggalangan dana.
"Facebook Pay adalah bagian dari upaya kami untuk terus menyediakan kenyamanan saat bertransaksi, mudah diakses, dan tentunya aman," kata dia dikutip dari keterangan rilis dari laman resmi Facebook.
Tak Peduli Status Unicorn
Vincent mengatakan pihaknya tak memikirkan status unicorn startup yang selalu dibanggakan dan didengungkan akhir-akhir ini.
Dia menyebut, sejauh ini DANA hanya terus berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
"Kita tidak memikirkan ranking, kita tidak memikirkan status, yang kita pikirkan bagaimana kita bisa melayani masyarakat Indonesia lebih baik," kata Vincent.
"Karena tujuan akhir kita adalah kita mau serve masyarakat Indonesia yang jumlahnya 170 juta ini," tambahnya.
Kendati demikian, DANA mengakui aplikasinya telah digunakan lebih dari 30 juta konsumen. Sementara, angka transaksinya mencapai 2 juta dalam sehari berdasarkan data internal DANA pada Oktober 2019.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini OVO disebut-sebut telah menjadi unicorn baru di Indonesia. Praktis, terdapat sebanyak 5 startup unicorn yang dimiliki Indonesia.
Lima startup itu ialah, Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. OVO merupakan platform pembayaran digital yang fungsinya sama seperti DANA.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR