Guna memudahkan proses klaim asuransi, PT Medlinx Asia Teknologi telah meluncurkan iziklaim sejak 2015. iziklaim adalah sistem klaim elektronik berbasis web untuk membantu pihak rumah sakit dan perusahaan asuransi dalam urusan klaim asuransi.
Setelah sukses berjalan selama 4 tahun, iziklaim kini hadir dengan tampilan lebih fresh dan ringan. Tidak hanya itu, iziklaim juga menambahkan beberapa fitur baru yang terdiri dari Tooltips, Notifikasi, Chat Us dan Transaksi Hari ini.
"10 tahun yang lalu Medlinx masih berupa mesin EDC, mulai tahun 2012, Medlinx dapat diakses melalui website, kini tahun 2019 kita sempurnakan website berupa iziklaim," ujar Setyo Harsoyo selaku Direktur, PT Medlinx Asia Teknologi.
Iziklaim saat ini sudah dapat digunakan oleh lebih dari 1.300 rumah sakit maupun klinik rekanan Medlinx di seluruh Indonesia.
Ini masih belum termasuk dengan yang menggunakan EDC, dan jika di total secara keseluruhan maka sudah digunakan lebih dari 1.800 rumah sakit ataupun klinik rekanan Medlinx.
Baca Juga: Targetkan Pertumbuhan di 2020, RedDoorz Rekrut Dua Pemimpin Eksekutif
"Feedback yang kami terima dari rekanan kami selama menggunakan iziklaim adalah kepuasan dari pasien rumah sakit yang mengalami servis yang cepat penangannya selama menggunakan iziklaim," kata Sri Resy Khrisnawati, Product Management dan Senior Manager, PT Medlinx Asia Teknologi.
Guna mendukung operasional, iziklaim juga tidak hanya menyediakan layanan customer care 24 jam, tetapi juga menghadirkan virtual assistant (Chatbot) Medlinx, yang diberi nama ‘Merci' melalui channel Whatsapp di nomor 0811 1137 982, Line dan FB Messenger di akun @medlinxasia , dan ke depannya melalui fitur Chat Us di iziklaim.
PT Medlinx Asia Teknologi sendiri merupakan penyedia jasa layanan teknologi informasi yang memfokuskan diri untuk mendukung dunia kesehatan di Indonesia sejak tahun 2010.
Selain iziklaim, inovasi lain yang dihadirkan Medlinx adalah teknologi Chatbot dan Callbot (Virtual Assistant melalui chat dan call), dan AI (Artificial Intelligence) Integration lainnya dan solusi-solusi berbasis teknologi di bidang kesehatan lainnya.
Baca Juga: Mengapa Orang Indonesia Mulai Ogah Beli Hape Samsung?
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR