3. Layar
Layar iPhone asli pasti lebih jernih dan tidak pixelated. Sebab, iPhone asli menggunakan retina display yang memiliki kerapatan piksel lebih tinggi dan membuat layar terlihat lebih tajam dan penuh warna.
Sebaliknya, layar iPhone palsu lebih kusam, karena menggunakan komponen murah. Cobalah untuk menggerakan layar home dari kanan ke kiri secara cepat. Jika terjadi lag, kemungkinan iPhone tersebut palsu.
4. Logo
Tentunya iPhone asli memiliki logo Apple dengan buah tergigit di sisi kanan di punggungnya. Namun, banyak pelaku menempelkan logo abal-abal agar tampak seperti asli.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meraba bagian casing dan logo. Rasakan punggungnya, apabila ada tekstur yang berubah dari casing dan logo, bisa jadi iPhone yang Anda pegang adalah rekondisi.
5. Slot Kartu SIM
Perlu diingat bahwa iPhone hanya memiliki satu slot kartu SIM. Apabila si penjual mengatakan iPhone tersebut bsia menggunakan dual SIM fisik secara bersamaan, sebaiknya Anda tinggalkan. iPhone asli juga tidak memiliki slot memori eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan.
6. IMEI
Mengecek nomor IMEI lebih dulu adalah keharusan. Cek berapa nomor IMEI iPhone tersebut dengan melakukan panggilan ke nomor *#06# atau pergi ke setting - general - about phone untuk melihat nomor IMEI ponsel.
Kemudian, lakukan verifikasi di laman resmi Apple dengan memasukan nomor seri hardware IMEI. Apabila keterangan yang muncul adalah "invalid", kemungkinan besar iPhone tersebut palsu.
7. iOS bukan Android
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR