Pendiri Bukalapak Ahmad Zaky kini tak lagi menjabat sebagai bos Bukalapak. Ia digantikan oleh Rachmat Kaimuddin yang kini menjabat sebagai CEO baru layanan e-commerce itu. Perubahan komposisi pimpinan Bukalapak ini efektif per tanggal 6 Januari 2020.
Setelah tak lagi menjabat sebagai bos Bukalapak, Achmad Zaky akan mendirikan Yayasan Ahmad Zaky, mendirikan pendidikan startup teknologi Tech Startup Mentor, dan tetap menjadi Penasihat dan Pendiri Bukalapak.
Perubahan pimpinan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang ini telah dimulai sejak bulan Oktober 2016. Saat itu, Willix Halim ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO) Bukalapak.
Ahmad Zacky mengklaim dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-commerce Indonesia yang terkemuka. "Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi," kata Zacky.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Rachmat Kaimuddin mengaku percaya Bukalapak adalah tempat dimana ia bisa bekerja bersama untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara ini.
"Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," kata Rachmat.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.
Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Dengan perubahan ini, komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri dari: Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019 sebagai Chief of Talent.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR