Menutup akhir tahun 2019, firma keamanan data SplashData, merilis daftar 25 password paling buruk dan mudah ditebak selama tahun 2019.
SplashData melaporkan bahwa masih banyak pengguna yang menggunakan password dengan kombinasi angka dan huruf yang mudah diprediksi.
Ada pula kata-kata umum yang digunakan sebagai password. Seperti misalnya kata "qwerty", "admin", "iloveyou", hingga "welcome". Menurut laporan SplashData, ada sekitar 10 persen masyarakat dunia yang saat ini menggunakan salah satu di antara 25 password terburuk tersebut.
Bahkan 3 persen di antaranya menggunakan password yang rutin masuk dalam daftar terburuk dari dulu hingga sekarang, yakni "123456". Padahal, menggunakan kata-kata yang mudah ditebak akan menempatkan akun pengguna akan menyebabkan akun dengan mudah diretas.
"Kami berharap dengan adanya daftar ini, orang-orang dapat mengambil langkah untuk melindungi diri di dunia maya. Dan kami pikir upaya ini mulai membuahkan hasil," ungkap pihak SplashData.
SplashData menyusun daftar password terburuk ini berdasarkan data 5 juta kata kunci yang bocor, sebagian besar dari pengguna internet di wilayah Amerika Utara dan Eropa Barat.
Berikut adalah deretan password terburuk di tahun 2019 yang dirangkum PR Web.
1 - 123456 (tidak berubah sejak 2018)
2 - 123456789 (naik 1 peringkat)
3 - qwerty (naik 6 peringkat)
4 - password (turun 2 peringkat)
5 - 1234567 (naik 2 peringkat)
6 - 12345678 (turun 2 peringkat)
7 - 12345 (turun 2 peringkat)
8 - iloveyou (naik 2 peringkat)
9 - 111111 (turun 3 peringkat)
10 - 123123 (naik 7 peringkat)
11 - abc123 (naik 4 peringkat)
12 - qwerty123 (naik 13 peringkat)
13 - 1q2w3e4r (baru muncul)
14 - admin (naik 2 peringkat)
15 - qwertyuiop (baru)
16 - 654321 (naik 3 peringkat)
17 - 555555 (baru)
18 - lovely (baru)
19 - 7777777 (baru)
20 - welcome (turun 7 peringkat)
21 - 888888 (baru)
22 - princess (turun 11 peringkat)
23 - dragon (baru)
24 - password1 (tidak berubah)
25 - 123qwe (baru)
Morgan Slain selaku CEO SplashData memberikan saran untuk pemilihan password demi melindungi akun pengguna.
Ia mengatakan, menggunakan nama presiden atau selebriti terkenal sebagai password merupakan keputusan yang buruk. Hal tersebut dapat memudahkan hacker untuk meretas akun pengguna.
Selain itu, meski telah menggunakan kombinasi huruf dan angka, Morgan mengatakan bahwa Ia masih menemukan password alfanumerik yang polanya mudah ditebak. Seperti misalnya "1q2w3e4r".
Untuk menghindari peretasan akun, Splashdata memberikan tiga tips sederhana dalam memilih password. Pertama, gunakan kombinasi karakter angka dan simbol (alfanumerik) atau gunakan password dengan panjang mencapai 12 karakter.
Kedua, gunakan password yang berbeda untuk setiap akun yang Anda miliki. Sehingga ketika peretas mengetahu satu password dari akun Anda, akun lainnya akan tetap aman.
Ketiga, gunakan aplikasi password manager untuk mengorganisasikan kata kunci, membuat password yang aman secara acak, dan melakukan login secara otomatis ke akun online.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR