Baca Juga: Modal Rakyat: Majukan UMKM dengan Mempermudah Akses Pembiayaan
Dapatkan Pendanaan Pra-Seri A
Baru-baru ini, Hacktiv8 resmi mengumumkan bahwa telah menerima pendanaan Pra-Seri A senilai US$3 juta.
Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dan didukung oleh Sovereign's Capital, SMDV, Skystar Capital, Convergence Ventures, RMKB Ventures, Prasetia, dan Everhaus.
Dengan pendanaan segar ini, Hacktiv8 berencana menggunakannya untuk membangun lebih banyak kelas dan mulai menawarkan program Income Share Agreement (ISA).
“Program ISA memungkinkan siswa membayar biaya pendidikan mereka lewat perjanjian bagi hasil atas penghasilan yang akan mereka dapat setelah lulus dan bekerja. Besaran bagi hasil dapat disesuaikan dengan pendapatan alumni di perusahaan perekrut,” kata Ronald Ishak, CEO Hacktiv8.
Nantinya, setiap siswa yang terdaftar di ISA mulai membayar setelah pendapatan mereka telah melebihi jumlah tertentu, sedangkan mereka yang berhasil meraih pendapatan lebih tinggi tidak akan membayar lebih dari batasan tertentu.
“Jika lulusan kami mendapat gaji yang kompetitif, kami akan mendapat pengembalian investasi yang bagus,” tutur Ronald.
Lebih lanjut, menanggapi soal pendanaan ini, Willson Cuaca selaku Managing Partner East Ventures mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah engineer yang rendah, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Menurutnya, kondisi ini bukan hanya disebabkan oleh jumlah populasi yang besar, melainkan juga karena Indonesia hanya memiliki sedikit lulusan program studi STEM (science, technology, engineering, and math).
"Untuk mengisi kebutuhan talenta yang tinggi dari ekonomi digital Indonesia, bootcamp pengembang seperti Hacktiv8 adalah solusi yang tercepat. Hacktiv8 menyelesaikan permasalahan tersebut dan bekerja bersama pelaku industri untuk penempatan kerja," ujar Willson.
"Setiap gelombang lulusan Hacktiv8 diperebutkan oleh startup digital dan segera mendapatkan pekerjaan. Kami berharap agar Hacktiv8 bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan ini dalam jangka panjang, dan kami beruntung bisa turut mengambil bagian,” tambah Willson.
Baca Juga: Qoala: Andalkan Teknologi untuk Permudah Proses Klaim Asuransi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR