Di awal 2020, Realme membuat gebrakan baru dengan meluncurkan produk IoT (Internet of Things) pertamanya. Produk itu adalah perangkat TWS (true wireless stereo) yang dinamakan Buds Air yang resmi dijual di Indonesia pada Rabu (15/1).
Dari segi desain, earbuds wireless ini mirip seperti desain Apple AirPods. Perangkat ini hadir dengan case atau rumah yang yang bisa mengisi daya tanpa kabel melalui charging pad 10W. Cangkang ini sama seperti yang kita jumpai di Apple AirPods dan Samsung Galaxy Buds.
Realme Buds Air akan melakukan pengisian daya secara otomatis saat disimpan dalam 'rumah' tersebut. Jika daya baterai case terisi penuh, pengguna bisa memperoleh masa pakai hingga 17 jam, dengan earbuds yang bisa dipakai selama tiga jam.
Untuk kualitas suaranya, Realme Buds Air dilengkapi dengan diafragma komposit multi-layer LCP yang canggih dan driver suara 12mm yang besar. Hal itu diklaim akan membuat suara lebih kaya ketika didengarkan. Realme Buds Air juga memiliki teknologi noise cancellation.
Selain itu, perangkat ini juga bisa digunakan untuk teleponan atau video call karena sudah dilengkapi dengan dua mikrofon untuk mencapai ENC (Environment Noise Cancellation Technology) yang mampu mengidentifikasi setiap kata dan menyaring semua suara bising pada latar belakang.
Realme Buds Air bisa dipasangkan ke smartphone cukup dengan menekan satu tombol. Jika sudah sekali dipasangkan, setiap kali pengguna membuka penutup case, Realme Buds Air akan langsung mengenali dan menghubungkan Bluetooth ke smartphone secara otomatis.
Konektivitasnya sendiri menggunakan Bluetooth 5.0 yang diklaim bisa menghubungkan perangkat ke smartphone dalam waktu 3 detik saja. Di Indonesia, Realme Buds Air dijual dengan harga Rp 900 ribu.
Tapi sebelum penjualannya secara luas yang belum diumumkan tanggalnya, Realme Buds Air lebih dahulu akan dijual secara Flash Sale pada 20 dan 23 Januari di Shopee dengan harga promosi Rp 600 ribu.
Realme 5G
Saat ini Indonesia belum menggelar jaringan 5G, belum diketahui pula kapan jaringan telekomunikasi generasi terbaru ini akan hadir di Indonesia. Jika nanti 5G sudah diadopsi, diperkirakan jaringan ini akan dipakai lebih dulu oleh manufaktur, bukan untuk dipakai secara komersial.
Kondisi ini tidak menghalangi Realme untuk memperkenalkan ponsel 5G di Indonesia. Salah satu alasan mereka, Realme ingin menjadi yang pertama memperkenalkan teknologi 5G yang dipakai secara komersial di Indonesia.
Realme memastikan akan membawa hape 5G di Indonesia tahun ini tetapi bukan untuk dijual, melainkan memperkenalkan teknologi yang mereka miliki. "Ini berkaitan dengan strategi utama kami," kata Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, di Jakarta.
Realme X50 5G baru akan dirilis secara global pada 7 Januari mendatang. Desember lalu, Realme menyatakan ponsel ini akan masuk Indonesia pada kuartal pertama tahun ini.
Fokus Garap AIoT
Realme pun memiliki strategi untuk menggarap segmen AIoT tahun ini, termasuk di Indonesia. "AIoT salah satu strategi inti kami pada 2020," katanya.
AIoT, gabungan dari artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT), memasukkan kemampuan AI seperti deep learning pada perangkat IoT sehingga mesin tidak hanya mampu mengumpulkan data, namun, juga menganalisa.
Salah satu contoh penggunaannya, kamera pengawas yang dipasangi AI bisa mengidentifikasi objek tertentu. Realme meyakini AIot sebagai teknologi baru akan berkembang, ditunjang dengan makin meluasnya jaringan 5G.
"Kami yakin ini bisa mendukung booming 5G," kata Yi.
Realme meyakini perangkat AIoT akan bisa diterima oleh konsumen Indonesia, yang, menurut Realme, populasinya banyak diisi oleh anak-anak muda berusia di bawah 30 tahun.
"Mereka sangat mungkin menerima teknologi baru, menerima gaya hidup baru," kata Yi.
Realme menyatakan akan membawa banyak produk AIoT ke Indonesia, salah satunya dalam waktu dekat mereka akan meluncurkan earphone nirkabel Buds Air.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR