Popularitas game mobile kian melejit. Bahkan para pencinta game pun kini lebih banyak menghabiskan uang mereka untuk game mobile ketimbang konsol. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan lembaga riset App Annie selama tahun 2019 lalu.
Pada tahun 2019, secara kumulatif, para pencinta game menghabiskan hampir 100 miliar dollar AS atau Rp 13.650 triliun untuk melakukan pembelian game mobile maupun item yang ada dalam game tersebut.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut bahkan lebih besar dari pengeluaran yang dihabiskan untuk game konsol, game PC, dan game perangkat handheld.
Menurut hasil riset App Annie, jumlah pengeluaran secara total untuk pembelian game konsol, game PC, dan game handheld tercatat tidak lebih dari 80 miliar dollar AS.
App Annie mengatakan, Fenomena ini dipengaruhi oleh adanya sejumlah judul game konsol dan PC yang kini mulai merambah platform mobile.
Call of Duty Mobile dan Mario Kart Tour yang muncul pada 2019, lalu merupakan bukti nyata bahwa kini game konsol mulai merambah pasar mobile untuk meraup lebih banyak untung di pasar.
Dari catatan App Annie, setidaknya 17 persen dari total game yang ada di platform mobile, berhasil meraup pendapatan lebih dari 5 juta dollar AS selama tahun 2019.
"Game mobile adalah platform yang saat ini memimpin secara global berdasarkan jumlah pengeluaran yang dilakukan konsumen, dan masih ada peluang untuk terus berkembang," tulis pihak App Annie.
Genre game yang paling banyak menghabiskan uang pemain adalah RPG dengan angka 38 persen dari total keseluruhan, dan game bergenre strategi dengan angka 17 persen.
Dirangkum laporan App Annie, Adapun lima game mobile yang paling banyak memperolah pendapatan di Indonesia adalah Free Fire, PUBG Mobile, Game of Sultan, Ragnarok M: Eternal Love dan Rise of Kingdoms.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR