OPPO menghadirkan inovai baru melalui seri flagship-nya, Reno 10x (baca: ten times) Zoom. Itu terlihat dari desain kamera swafoto yang mengusung konsep bernama pivot rising dengan single motorized pop-up beresolusi 16 MP.
Mirip dengan konsep pop-up, yang berbeda adalah kamera depannya memiliki bentuk segitiga yang akan timbul dengan posisi menyamping saat diaktifkan, sehingga mirip sirip ikan hiu. Hal tersebut bisa membuat pengguna mendapatkan sudut yang lebih pas untuk mengambil foto. Selain inovatif, desain ini juga membuat layar menjadi lebih luas dan lega karena OPPO juga menggunakan bezel berukuran tipis di tiap sisi.
Tidak hanya kamera depan, kamera belakangnya juga istimewa. Sesuai namanya, kamera belakang ini mampu melakukan zoom sampai 10x. Secara rinci ada tiga kamera belakang yang tersusun secara vertikal; kamera utama dengan resolusi 48MP, kamera sudut lebar 120 derajat beresolusi 8 MP, dan kamera telefoto 13 MP.
Kamera utama dengan 48 MP menggunakan sensor terbaru Sony IMX586 dan aperture yang cukup besar, yaitu F/1,7. Sementara, kemampuan untuk zoom yang ditawarkan merupakan kolaborasi antara optical zoom dan digital zoom. Di aplikasi kamera terdapat pilihan berupa 1X, 2X, 6X, dan 10X. Pada 10X dibutuhkan posisi yang stabil karena efek goyangan akan lebih terasa. Di pilihan itu disarankan menggunakan tripod. Meski demikian, pembesaran tersebut masih bisa dimaksimalkan sampai 60x dengan cara menge-zoom mengunakan dua jari.
Tidak hanya foto, saat mengambil video, ponsel pintar ini juga mampu melakukan zoom sampai 10x. Guna menjaga kestabilan saat perekaman video, telah dibenamkan teknologi gyro-EIS. Itu membuat hasil yang diperoleh pengguna lebih stabil saat merekam dalam kondisi bergerak dengan banyak guncangan, misalnya sambil berjalan.
Sebagai flagship, OPPO Reno 10x Zoom menggunakan bodi berbalut logam yang kuat dan kokoh. Selain itu, bagian depan layar sudah dilindungi dengan Gorilla Glass 6 dan bodi belakang dilindungi Gorilla Glass 5. Tidak heran, bodinya terasa berat yang justru menambah kesan premium.
Layarnya berukuran 6,6 inci yang cukup besar, apalagi dengan tidak adanya penghalang seperti notch membuatnya terlihat maksimal. Dengan resolusi Full HD+ (2.340 x 1.080 piksel), rasio layar terhadap bodinya mencapai 93,1%. Untuk kecerahan layarnya sendiri, AMOLED di perangkat ini mencapai sekitar 440 nit. Meski besar, OPPO mengklaim bahwa dengan teknologi yang digunakannya, layar tersebut lebih irit baterai sampai 8%.
Varian tertinggi OPPO Reno 10x Zoom menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 855, memori utama 8 GB, dan media simpan internal 256 GB. Dengannya, bisa dipastikan aplikasi-aplikasi terkini sudah mampu dijalankan tanpa masalah. Untuk konektor, tidak disertakan jack audio 3,5 mm. Sebagai gantinya, bisa menggunakan porta USB Type-C untuk menghubungkan ke headset/headhpone. Untungnya, paketnya sudah menyertakan earphone dengan konektor seperti itu.
Baterai juga jadi hal yang diunggulkan. Dengan kapasitas 4.065 mAh, ponsel pintar ini mampu bertahan sampai 10 jam 11 menit di pengujian kami. Ia pun tahan seharian bila digunakan beraktivitas sehari-hari. Untuk pengisian energi baterainya juga sudah dipersenjatai dengan teknologi VOOC 3.0 Flash Charge. Dengan adaptor dan kabel yang disertakan, pengisian baterai dari kapasitas 0% sampai 100% membutuhkan waktu tidak sampai 1,5 jam.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 7.1.0 - Score | 347192 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 9429 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 battery life | 10 jam 11 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Unlimited | 57941 |
GeekBench 4.2.0 - Single Core | 3094 |
GeekBench 4.2.0 - Multi Core | 11066 |
Kesimpulan
Kamera swafoto dengan desain pivot rising, kamera belakang dengan zoom 10x, dan spesifikasi flagship, jadi daya tarik dari OPPO Reno 10x Zoom. Selain inovatif dan menarik, performa yang dihasilkannya pun baik. Ini membuatnya bisa bersaing dengan flagship populer lainnya.
PLUS: Desain premium, kinerja kencang, tiga kamera belakang dengan fitur zoom 10x, desain kamera swafoto yang unik, layar luas dan tajam berkat AMOLED, sensor sidik jari di layar dan dukung face unlock, daya tahan baterai bagus, dukung VOOC 3.0.
MINUS: Tanpa jack audio 3,5 mm, tidak dukung wireless charging.
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 855 (single core Kryo 485 2,84 GHz, triple core Kryo 485 2,42 GHz, dan quad core Kryo 485 1,8 GHz plus Adreno 640) |
RAM | 8 GB LPDDR4X |
Media simpan internal | 256 GB |
Slot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara hibrida) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, EDR, LE, aptX HD, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, QZSS, NFC, USB Type-C |
Sensor | Accelerometer, light, proximity, gyroscope, orientation, sound, magnetic, in-display fingerprint |
Kamera | Belakang: 48 MP (f/1,7) +13 MP (f/3,0, telefoto) + 8 MP (f/2,2, ultrawide), dual LED flash; video 2160p @ 30fps Depan: 16 MP, f/2.0, HDR, LED flash; video 1080p @ 30 fps |
Layar | 6,6″ AMOLED 2.340 x 1.080 piksel, Corning Gorilla Glass 6 |
Baterai | Li-Po 4.065 mAh |
Dimensi/bobot | 16,2 x 7,72 x 0,93 cm/210 gr |
Sistem operasi | Android 9.0 Pie dengan ColorOS 6 |
Situs | www.oppo.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp12.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR