Lintasarta terus meningkatkan transformasi digital bisnis perusahaan. Dari yang tadinya penyedia jaringan layanan komunikasi data (komdat) menjadi ICT total solution provider.
Lintasarta telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun untuk menyediakan solusi korporat yang melibatkan komunikasi data, internet, dan layanan TI. Saat ini telah membangun jaringan luas di negara ini dan sudah melayani 2.400 klien dalam tiga dekade operasinya, kualitas layanan juga telah menjadi salah satu komitmen perusahaan.
Operasi TI yang disederhanakan dan efisien diyakini berkontribusi terhadap produktivitas dan daya saing perusahaan. Terinspirasi oleh moto SAFE (aman, terjangkau, fleksibel, keunggulan), Lintasarta berupaya untuk memberikan solusi komputasi awan terbaik kepada klien.
Lintasarta telah membangun reputasi yang membuatnya mendapatkan pengakuan domestik dan internasional dengan penghargaan terbaru datang di Frost & Sullivan: Penghargaan Praktik Terbaik Asia Pasifik 2019 sebagai Layanan Infrastruktur Cloud Indonesia Penyedia Tahun Ini.
Senior Manager Corporate Communicaton Lintasarta Suci Andirini memaparkan Lintasarta memiliki solusi layanan yang lengkap untuk IT services seperti Data Center, Cloud Services, yang terbaru layanan Managed SOC,Wifi marketing, Digital Queuing system,TPCM, Skota data hingga Smart campus.
"Target kami bisa terus meningkatkan sektor solusi digitalisasi di segmen finance, pemerintah, healthcare dan edukasi yang menjadi fokus kami di tahun 2020"," kata Suci, saat temu media di Kantor Lintasarta di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
General Manager Marketing Bayu Adi Pramono mengatakan Lintasarta berkomitmen untuk menjadi mitra perusahaan terbaik dalam layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu Indonesia mempercepat transformasi digital.
"Kami akan terus berekspansi setelah mendorong pembangunan infrastruktur melalui kabel fiber optic maka saatnya kini membangun tranformasi digital di tiap bidang, Salah satunya melalui penerapan kota cerdas atau smart city," pungkasnya.
Jika selama ini 70 persen pendapatan perusahaan dari bisnis jaringan, Lintasarta mulai menangkap tren transformasi digital yang dilakukan oleh banyak lembaga. Berbagai segmen pun menjadi bidikan perusahaan, mulai dari segmen manufaktur, keuangan, pendidikan, hingga pemerintahan.
“Tahun 2019 berhasil kami lalui dengan sangat baik. Pertumbuhan bisnis di angka 10%-15% pun bisa kami capai. Tahun ini, angka tersebut akan kami pertahankan. Salah satu cara dengan melebarkan bisnis kami ke solusi digital,” ujar Ade Kurniawan, General manager Corporate Secretary Lintasarta di Jakarta, Kamis (30/1/2020)
Di lini bisnis ini, Lintasarta memiliki dua produk, Skota dan Owlexa. Keduanya memiliki berbagai layanan. Secara keseluruhan, Lintasarta memberikan layanan menyeluruh untuk proses digitalisasi.
Misalnya pada produk Skota, Lintasarta menyediakan sistem informasi kota. Mulai dari monitoring kota, command center, berbagai aplikasi, atau video analytics untuk berbagai kebutuhan. Produk ini pun ditujukan untuk segmen pemerintahan, seperti digitalisasi kota dan kabupaten.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR