Mengawali tahun 2020, marketplace lending di Indonesia, Investree (PT Investree Radhika Jaya), resmi melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk memasarkan Surat Berharga Negara (SBN). SBN tersebut dipasarkan mulai 27 Januari-13 Februari 2020.
Sebagai Obligasi Negara yang dijual kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI), Saving Bond Ritel SBR009 merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Selain bisa melakukan pembayaran pemesanan lewat e-commerce seperti Bukalapak atau Tokopedia, Investor SBN Investree juga dapat menikmati kemudahan berinvestasi melalui aplikasi mobile “Investree for Lender”.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, menuturkan pihaknya juga terus menggali peluang kerja sama baru demi bisa meningkatkan angka dan partisipasi investor domestik agar cita-cita bersama inklusi keuangan bisa tercapai.
Melalui http://sbn.investree.id atau aplikasi mobile “Investree for Lender” yang dapat diunduh di App Store atau Play Store, baik investor pemula maupun berpengalaman bisa berinvestasi mulai dari Rp1 juta-Rp3 miliar. Kupon yang ditawarkan pun minimal mengambang sehingga tidak akan bisa turun, namun ada kemungkinan naik di kemudian hari mengacu pada BI 7 Days Reverse Repo Rate.
Dengan tingkat kupon minimal mengambang (floating with floor) sebesar 6,30% p.a., SBR009 memiliki tenor 2 (dua) tahun dengan pemesanan yang terjangkau Rp1 juta.
Selain itu, investor akan memperoleh keuntungan lainnya, yaitu aman karena dijamin oleh Pemerintah, pemesanan 100% online, dan berlaku pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) maksimal 50% dari minimal pemesanan Rp2 juta tanpa biaya pelunasan setelah 12 bulan kepemilikan.
Kupon akan dibayarkan setiap bulan oleh penerbit dengan tingkat kupon yang disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon (tanggal kupon pertama 10 April 2020 (long coupon)), didasarkan pada suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 5,00% ditambah spread tetap sebesar 130 bps (1,30%) sampai dengan jatuh tempo.
Struktur produk dari SBR009 adalah sebagai berikut:
· Masa penawaran: 27 Januari – 13 Februari 2020
· Tingkat kupon minimal mengambang: 6,30% p.a.
· Tenor: 2 (dua) tahun
· Jatuh tempo: 10 Februari 2022
· Nilai nominal: Rp1 juta
· Minimal pemesanan: Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta.
· Maksimal pemesanan: Rp3 miliar
· Bentuk obligasi: tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.
· Periode early redemption: 24 Februari 2021 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 4 Maret 2021 pukul 15.00 WIB.
Untuk memberikan pemahaman yang meluas tentang produk investasi SBR009 bertema “Peningkatan Kualitas SDM”, Investree juga melaksanakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Savings Bond Ritel SBR009 pada hari Jumat, 31 Januari 2020 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta di Semarang, Jawa Tengah.
Sepanjang tahun 2020 ini, Investree bersama 23 Mitra Distribusi Penjualan lainnya yang terdiri dari Bank Umum, Perusahaan Efek, Perusahaan Efek Khusus (APERD Fintech), dan Perusahaan Fintech Peer-to-Peer Lending secara terjadwal akan memasarkan produk-produk Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang terdiri dari Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR) secara online kepada individu WNI.
“Kami optimis Investree dapat menggalang peran aktif investor dalam berinvestasi, karena bagaimana pun juga, partisipasi dan ajakan dari kami bisa membentuk kebiasaan berinvestasi sejak dini secara cermat sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan negeri,” tutup Adrian.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR