Beberapa waktu belakangan ini, kebutuhan akan masker penutup mulut dan hidung meningkat, setelah maraknya kasus virus corona di Wuhan sejak akhir 2019 lalu. Peningkatan permintaan masker bukan hanya terjadi di China dan beberapa negara yang telah memiliki kasus virus corona.
Permintaan masker juga meningkat di Indonesia. Meningkatnya permintaan masker ini juga mempengaruhi harga penjualan masker. Salah satunya adalah masker N95 yang disebut-sebut ampuh mencegah terjadinya penularan virus corona dari manusia ke manusia.
Harga masker jenis ini melonjak naik, terutama di beberapa platform belanja online melonjak drastis. Bahkan terlihat beberapa toko di e-commerce seperti Shopee menjual satu kotak masker N95 dengan harga mencapai Rp3 juta untuk satu kotak berisi 20 buah masker atau satu buahnya seharga Rp150 ribu.
Baca Juga: Ini Penghasilan Fantastis YouTube dari Iklan Saja Selama Setahun
Ada juga yang menjual satu kotak masker N95 berisi 25 buah masker dengan harga Rp2,5 juta atau satu buahnya sehargal Rp100 ribu. Padahal harga normal masker N95 per kotak berisi 20 lembar adalah Rp200 ribu atau per buahnya seharga Rp10 ribu.
Terkait dengan melonjaknya harga masker N95 di salah satu platform e-commerce tersebut, Public Relation Shope, Aditya Maulana mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir penjual yang sengaja menaikkan harga masker N95.
"Kami tidak akan mentolerir penjual yang menaikkan harga masker dengan besaran yang tidak masuk akal di tengah situasi sekarang ini," kata dia.
Dia melanjutkan pihaknya akan selalu memantau situasi terkini termasuk situasi di dalam aplikasi Shopee. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai," jelas dia.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Berbagi Password Wi-Fi dari Smartphone Android
Untuk diketahui, masker penutup hidung dan mulut menjadi salah bentuk pencegahan dari paparan virus, jika memang mekanisme penularan virus corona melalui udara atau kontak langsung dengan pasien yang terpapar virus corona. Penggunaan masker oleh pasien yang terpapar virus juga menjadi bentuk mencegah penularan virus tersebar ketika berada di dalam kerumuman.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR