Dengan masifnya jumlah pengguna YouTube saat ini, mungkin banyak orang ingin tahu, berapa sih sebenarnya pendapatan platform milik Google ini?
Berdasarkan laporan keuangan kuartal ke-4 Alphabet, yang merupakan parent company dari Google, YouTube mencatatkan pendapatan hampir US$5 miliar atau sekitar Rp67 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Untuk pertama kalinya, pendapatan YouTube disampaikan ke publik setelah selama 15 tahun menjadi bagian dari Google. Seperti kita ketahui, YouTube diakuisisi oleh Google pada tahun 2006 dengan harga US$1,6 miliar atau hampir Rp 23 triliun.
Menurut keterangan dari Google, tahun lalu, YouTube berhasil meraup pendapatan hingga US$15 miliar atau lebih dari Rp200 triliun. Dengan pendapatan sebesar itu, YouTube telah berkontribusi sebanyak 10% terhadap pendapatan total Google.
Meski begitu, pencapaian ini sekaligus memperlihatkan bisnis iklan YouTube yang baru seperlima dari Facebook, tapi enam kali lipat, bahkan lebih, dari pendapatan Twitch, layanan video streaming milik rival Google, Amazon.
Namun agak sulit menerka berapa capaian YouTube dari bisnisnya yang berbasis langganan (YouTube Premium, Music Premium, dan YouTube TV). Karena, menurut keterangan dari Alphabet, pendapatan dari produk-produk tersebut dimasukkan dalam kategori Other yang sama dengan produk perangkat keras, seperti Pixel dan Google Home.
Dari kategori ini, Google berhasil meraih pendapatan sebesar US$5,3 miliar (hampir Rp73 triliun) di kuartal sebelumnya. YouTube sendiri memiliki 20 juta subscriber Premium (YouTube tanpa iklan) dan Music Premium. Sementara pelanggan layanan TV berbayarnya mencapai lebih dari 2 juta subscriber.
Secara keseluruhan, di kuartal 4 tahun 2019, Alphabet membukukan pendapatan sebesar US$46 miliar (sekitar Rp631,6 triliun) dengan laba hampir mencapai US$10,7 miliar (sekitar Rp147 triliun). Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebanyak 17% dari kuartal yang sama tahun 2018.
Lebih dari separuh pendapatan Alphabet diraih dari bisnis mesin pencari Google yang mencatatkan pendapatan sebesar $27,2 miliar (sekitar Rp373,5 triliun) di kuartal ini. Bagaimana dengan bisnis cloud? Sumbangan Google Cloud di kuartal 4 ini separuh dari YouTube, baru mencapai US$2,6 miliar (Rp35,7 triliun).
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR