"Sebenarnya memang beberapa brand menyatakan, kalau dari Realme sendiri kita menyatakan sudah ter-joint di aliansi itu. Untuk lebih detailnya kita belum bisa share, cuman kalau ditanya Realme berpartisipasi bisa dibilang iya," ujar Krisva dalam temu media di Jakarta.
Para produsen smartphone asal China itu menyebut aliansi mereka sebagai Global Developer Service Alliance (GDSA).
GDSA akan menjadi platform untuk memudahkan pengembang game, musik, film dan aplikasi lain untuk memasarkan aplikasi mereka di pasar luar negeri.
Krisva tidak bersedia untuk berbagi informasi mengenai pengembangan platform tandingan Play Store itu. Namun, dia mengatakan aliansi tersebut memungkinkan perangkat Realme untuk berbagai foto dan video ke perangkat lain yang tergabung dalam aliansi layaknya fitur AirDrop di perangkat Apple.
"Untuk di Realme, share-nya sudah bisa membagikan data ke beberapa perangkat. Contoh, kalau di iPhone seperti AirDrop. Di perangkat Realme sebenarnya sudah ada Realme Share," kata Krisva.
Pada akhir bulan lalu, Google dikabarkan akan menghadirkan fitur AirDrop di Android, yang akan dinamai Nearby Sharing. Fitur tersebut akan memungkinkan untuk berbagi foto atau file lain dengan perangkat terdekat.
Selain Google, Samsung juga kabarnya tengah mengembangkan layanan berbagi bergas sejenis AirDrop.
Fitur yang dinamai Quick Share tersebut akan dapat digunakan di sesama ponsel Samsung, dan ke perangkat-perangkat yang memiliki SmartThings.
Sementara itu, menurut analis Sensor Tower, aliansi GDSA, akan mulai membangun kekuatan negoisasi lebih banyak terhadap Google.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR