Menurut Keith, saat ini Teradata masih dalam tahap menjajaki ISV yang dapat digandeng. Namun menurutnya, Teradata pun terbuka jika ada vendor yang melihat peluang kemitraan ini.
Untuk mendukung program kemitraan ini, Teradata menyediakan program partner enablement yang menyediakan pelatihan terkait teknologi. Ada pula program go-to-market untuk membantu mitra dalam hal penjualan aplikasi yang dibangun di atas teknologi Teradata.
Selain itu, tak tertutup kemungkinan jika Teradata bermitra dengan pelanggannya. Keith mencontohkan kemitraan perusahaan yang sudah eksis selama 40 tahun itu dengan perusahaan telekomunikasi Jerman, Deutsche Telekom AG.
“Deutsche Telekom melihat peluang menyediakan analytics as a service untuk perusahaan-perusahaan di Jerman bahkan Eropa,” ujar Keith. Layanan analytics ini dikembangkan kedua perusahaan karena ingin membantu perusahaan skala kecil dan menengah membangun kapabilitas analytics. Menurut Keith Budge, model kemitraan seperti ini pun bisa diterapkan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Kemudian Keith mengatakan Teradata juga sangat menyambut kemitraan dengan perusahaan-perusahaan masa kini yang memanfaatkan teknologi untuk membangun ekosistem layanan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR