Traveloka merupakan startup yang bergerak di bidang leisure. Perusahaan awalnya menyediakan layanan pembelian tiket pesawat dan hotel secara online, namun kini mereka juga menyediakan layanan lain, seperti tiket masuk Safari hingga sewa mobil.
Albert Zhang, Derianto Kusuma, dan Ferry Unardi adalah sosok yang mendirikan Traveloka pada tahun 2012. Pertumbuhan startup ini tergolong cukup cepat.
Gelar unicorn sudah diraih Traveloka sejak Juli 2017, ketika memperoleh investasi dari Expedia sebesar 350 juta dolar AS. Kini, menurut data CB Insights, Traveloka memiliki nilai valuasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27 triliun.
3. Tokopedia
Tokopedia pertama kali didirikan oleh dua sekawan, William Tanuwijaya sebagai CEO dan Leontinus Alpha Edison sebagai CTO dan COO pada 6 Februari 2009. Pada 17 Agustus 2009, situs Tokopedia(dot)com resmi meluncur.
Seiring berjalannya waktu, suntikan dana dari Alibaba pada 2017 lalu membawa Tokopedia menjadi startup unicorn. Butuh waktu delapan tahun bagi Tokopedia untuk mencapai status tersebut.
Jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia sudah mencapai 90 juta per Agustus 2019. Sementara untuk jumlah penjual di Tokopedia kini ada 6,4 juta merchant. Nilai valuasi Tokopedia diprediksi mencapai 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 97 juta.
4. Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu startup e-commerce di Indonesia yang mendapatkan gelar unicorn. Startup ini didirikan oleh Achmad Zaky bersama dua orang temannya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid, pada tahun 2010.
Kala itu, mereka membaca peluang yang berpotensi untuk mengembangkan situs web toko online yang kini dikenal dengan e-commerce. Kejeliannya itu akhirnya membuahkan hasil dengan Bukalapak menjelma menjadi salah satu startup dengan gelar unicorn pada tahun 2018.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR