Penjualan Samsung Galaxy S20 Series di Korea Selatan jeblok. Data menunjukkan, Galaxy S20 Series hanya terjual 70.800 unit di hari pertama penjualan. Angka ini turun drastis dibanding penjualan Galaxy S10 Series yang mencapai 140 ribu unit. Bahkan jika dibanding penjualan hari pertama Galaxy Note 10 yang mencapai 220 ribu, penurunan mencapai 70%.
Penyebab penurunan ini tidak lain adalah virus Corona. “Penjualan merosot karena penurunan drastis jumlah konsumen yang mengunjungi toko,” ungkap salah satu juru bicara operator telekomunikasi di Korea Selatan. Kondisi semakin tidak menguntungkan karena diskon yang menyertai penjualan Galaxy S20 Series terbilang minim.
Ini adalah kali kedua wabah virus Corona berefek langsung kepada Samsung. Sebelumnya, Samsung harus menutup pabriknya di Kota Gumi (sekitar 2 jam dari Seoul) akibat salah satu karyawannya terinfeksi virus Corona.
Selain Samsung, beberapa perusahaan teknologi juga mengalami dampak dari Corona. Sebelumnya, Apple menyebut pendapatan mereka tidak akan mencapai target karena banyak pabrik yang memproduksi komponen untuk produk Apple belum bisa beroperasi secara normal. Kekhawatiran senada juga diungkapkan Microsoft yang memprediksi bisnis PC mereka akan terganggu akibat wabah Corona.
Samsung Deg-degan
Korea Selatan sendiri saat ini mengalami lonjakan kasus positif virus Corona. Berdasarkan data per 29 Februari 2020, telah terjadi 3730 kasus virus Corona yang menyebabkan 21 kematian. Pusat wabah terjadi di Daegu, kota terbesar keempat di negara berpenduduk 51 juta jiwa itu. Kekhawatiran terbesar adalah wabah terus meluas ke kota lain yang akan mengganggu bisnis di Korea Selatan, termasuk Samsung.
Samsung sendiri memiliki peranan vital bagi ekonomi Korea Selatan. Data menunjukkan, 12% dari total pajak perusahaan Korea Selatan berasal dari Samsung. Selain itu, lebih dari 180 ribu rakyat Korea Selatan bekerja untuk Samsung dan anak perusahaannya. Jika bisnis Samsung bermasalah, ekonomi Korea Selatan pun akan ikut bermasalah.
Samsung saat ini memang telah memiliki pabrik di beberapa negara, termasuk di Vietnam dan India. Namun industri lokal Korea Selatan tetap memegang peranan penting bagi industri Samsung. Samsung adalah produsen terbesar memory chip dunia, dan 70% produksi dilakukan di dalam negeri. Sebagian besar produksi prosesor Samsung juga dilakukan di Korea Selatan.
Pendek kata, wabah virus Corona ini benar-benar menyusahkan Samsung. Selain terpukul dari sisi permintaan, sisi produksi pun juga kena getahnya.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR