Chatbots
Chatbot berperan sebagai penyedia informasi real time seputar wabah coronavirus. Startup dari Jepang, Bespoke, memperkenalkan Bebot, chatbot yang dapat memberikan informasi terbaru dan andal tentang coronavirus bagi para wisatawan. Dapat diakses melalui aplikasi mobile, Bebot dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang wabah virus corona seperti gejala, tindakan perlindungan, dan prosedur perawatan.
Tak mau ketinggalan, Baidu, Alibaba, dan Tencent menggalang kerja sama untuk menghadapi wabah coronavirus. Baidu mengerahkan algoritme RNA prediction LinearFold untuk membantu mempercepat waktu untuk memprediksi RNA secondary structure dari virus yang semula 55 menit menjadi 27 detik.
Sementara itu, Alibaba meluncurkan sistem berbasis AI untuk mendeteksi infeksi coronavirus melalui CT scan dengan akurasi hingga 96% dalam waktu kurang dari 20 detik. Alipay dari Alibaba dan WeChat milik Tencent mengeluarkan fitur untuk melacak orang-orang yang terinfeksi coronavirus menggunakan QR code berwarna.
“Dengan kondisi sistem kesehatan yang kacau gara-gara coronavirus, belum pernah sebelumnya China menyebarkan solusi teknologi seperti saat ini demi mengatasi krisis terparah yang mereka alami. Epidemi yang masih terus berjalan ini sekali lagi menekankan betapa pentingnya teknologi-teknologi yang sedang berkembang ini dalam memprediksi dan memerangi penyebaran penyakit menular,” ujar Naveen.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR